PASUNDAN EKSPRES – Pada tanggal 2 Desember 2023, Gunung Merapi kembali mengalami erupsi. Tim Gabungan Evakuasi 23 Pendaki Gunung Merapi.
Erupsi ini menyebabkan jalur pendakian Gunung Merapi ditutup untuk umum.
Namun, masih ada sejumlah pendaki yang nekat mendaki Gunung Merapi saat erupsi.
Tim Gabungan Evakuasi 23 Pendaki Gunung Merapi
Hingga tanggal 5 Desember 2023, tim gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah, Balai Taman Nasional Gunung Merapi (BTNGM), dan Basarnas telah berhasil mengevakuasi 23 pendaki dari Gunung Merapi.
Baca Juga:Cara Top Up OVO dari Dana Hanya 2 MenitHotel di Jawa Barat dengan Pemandangan Indah
Dari jumlah tersebut, 1 orang pendaki mengalami luka-luka dan 22 orang lainnya dalam kondisi selamat.
Kesulitannya
Proses evakuasi pendaki Gunung Merapi mengalami sejumlah kesulitan, antara lain:
- Cuaca yang buruk. Cuaca di sekitar Gunung Merapi saat erupsi sangat buruk, dengan angin kencang dan hujan lebat. Hal ini menyulitkan tim evakuasi untuk melakukan pendakian.
- Jalur pendakian yang tertutup. Erupsi Gunung Merapi menyebabkan jalur pendakian tertutup oleh material vulkanik, seperti abu vulkanik, pasir, dan batu. Hal ini membuat tim evakuasi harus bekerja ekstra keras untuk membuka jalur pendakian.
- Kondisi pendaki yang lemah. Sebagian besar pendaki yang nekat mendaki Gunung Merapi saat erupsi dalam kondisi lemah. Hal ini karena mereka telah berjalan berjam-jam di jalur pendakian yang berat.
Jumlah Pendaki
Menurut informasi dari BTNGM, terdapat 27 pendaki yang nekat mendaki Gunung Merapi saat erupsi.
Dari jumlah tersebut, 23 pendaki telah berhasil dievakuasi dan 4 pendaki lainnya masih dalam pencarian.
Petugas gabungan akan terus melakukan pencarian terhadap 4 pendaki yang masih hilang.
Petugas juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak mendaki Gunung Merapi saat erupsi.
Maaf jika ada salah kata dalam artikel ini, yang diambil dari berbagai sumber.