SUBANG-Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Subang memprediksi akan ada silpa anggaran Rp120 miliar di akhir Desember. Itu akan terjadi apabila serapan anggaran tidak dimaksimalkan oleh instansi pemerintahan.
Sekretaris BKAD Subang M Chairil Syahdu mengatakan, APBD Subang tahun 2023 sebesar Rp2,9 triliun. Dalam perjalannya, hingga awal Desember ini penyerapan anggaran belum maksimal.
Oleh karena itu, BKAD meminta kepada instansi pemerintahan untuk segera menyerap anggaran. Ada beberapa instansi yang penyerapan anggarannya belum maksimal, salah satunya Dinas PUPR Subang.
Baca Juga:Irine Puspita Guru SLBN Subang dengan Segudang PrestasiDinamika Pengetahuan Agama di Indonesia: Merajut Keberagaman dalam Bingkai Kebangsaan
Dia mengatakan, perlunya mempercepat penyerapan anggaran. Mengingat mendekati akhir tahun 2023, dimana kelengkapan usulan pencairan hingga realisasi pencairan memakan waktu.
“Pengajuan kan membutuhkan proses hingga pencairan. Saat ini maksimal waktu hingga tanggal 22 Desember 2023,” katanya.
Chairil mengatakan, saat ini anggaran yang diserap oleh SKPD – SKPD dan kecamatan telah mencapai 96 persen.
Kepala Bidang Perbendaharaan BKAD Subang Casari menegaskan, telah meminta instansi pemerintahan agar sesegera mungkin melakukan serapan anggaran.
Anggaran yang tersedia di kas daerah harus segera diserap karena jika tidak akan masuk ke silpa.
“Bayangkan, pembangunan atau kegiatan di tahun ini gagal, karena anggaran tidak terserap. Oleh karena itu segera serap anggaran dengan waktu yang tersisa ,” jelasnya.
Aktivis Subang Jaka Arizona menyoroti soal penyerapan anggaran yang belum maksimal. Prediksi silpa hingga Rp120 miliar semestinya jangan sampai terjadi.
Baca Juga:Pemanfaatan Laboratorium Alam untuk Pembelajaran GeografiPeran Pembelajaran Geografi dalam Menanamkan Pentingnya Pembangunan Berkelanjutan
Anggaran sebesar itu, padahal bisa digunakan untuk berbagai pembangunan di Subang. Misalnya untuk perbaikan jalan.(ygo/ysp)