PASUNDAN EKSPRES – Peresmian RS Terbesar di Indonesia Timur, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr Ben Mboi Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada hari Kamis, 22 Desember 2022.
RSUP dr Ben Mboi merupakan rumah sakit terbesar di Indonesia bagian timur, dengan kapasitas 500 tempat tidur.
Peresmian RS Terbesar di Indonesia Timur
Pada kesempatan tersebut, Presiden Jokowi menyampaikan bahwa pembangunan RSUP dr Ben Mboi merupakan salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan pemerataan layanan kesehatan di Indonesia.
Baca Juga:Wow Ternyata Harga Baterai Wuling Air ev Mempunyai Harga diluar NalarSamsung Segera Meluncurkan Produk Gaharnya yaitu Smartphone Galaxy S24 Pada Januari 2024
“Pemerintah terus berupaya meningkatkan layanan kesehatan di seluruh Indonesia, termasuk di wilayah timur. Dengan diresmikannya RSUP dr Ben Mboi, diharapkan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat NTT dan sekitarnya,” ujar Presiden Jokowi.
RSUP dr Ben Mboi dilengkapi dengan berbagai fasilitas kesehatan yang modern, seperti ruang operasi, ruang rawat inap, laboratorium, dan radiologi. RSUP ini juga memiliki berbagai layanan spesialisasi, seperti jantung, stroke, ginjal, dan kanker.
Peresmian RS Terbesar di Indonesia Timur
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa RSUP dr Ben Mboi diharapkan dapat menjadi rumah sakit rujukan bagi rumah sakit-rumah sakit di NTT. RSUP ini juga diharapkan dapat menjadi pusat pendidikan dan pelatihan tenaga kesehatan di wilayah timur.
“RSUP dr Ben Mboi harus bisa menjadi rumah sakit rujukan bagi rumah sakit-rumah sakit di NTT. RSUP ini juga harus bisa menjadi pusat pendidikan dan pelatihan tenaga kesehatan di wilayah timur,” ujar Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.
Peresmian RSUP dr Ben Mboi disambut antusias oleh masyarakat NTT. Masyarakat berharap RSUP ini dapat meningkatkan kualitas layanan kesehatan di wilayah tersebut.
“Kami sangat senang dengan diresmikannya RSUP dr Ben Mboi. Kami berharap RSUP ini dapat memberikan layanan kesehatan yang berkualitas bagi masyarakat NTT,” ujar salah satu warga Kupang.