Tiap Tahun 250 Orang Subang Kena HIV/AIDS, Kadinkes Sebut Penyebaran Menurun

Tiap Tahun 250 Orang Subang Kena HIV/AIDS, Kadinkes Sebut Penyebaran Menurun
PERINGATAN HIV/AIDS: Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Subang, dr. Maxi saat menyampaikan sambutan pada peringatan hari HIV/AIDS. CINDY DESITA PUTRI/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

SUBANG-Hari AIDS Sedunia diperingati pada tanggal 1 Desember setiap tahunnya. Pada tahun ini merupakan Hari AIDS Sedunia ke-35, sejak pertama kali diadakan pada tahun 1988.
Adapun tema Hari AIDS Sedunia tahun ini adalah “Let Communities Lead,” yang artinya “Biarkan masyarakat yang memimpin”.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Subang, dr. Maxi menyaMpaikan, hari AIDS sedunia ini diperingati setiap tahunnya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang HIV/AIDS serta memberikan perhatian terhadap orang yang terkena dampak AIDS.

“Sampai bulan Oktober tahun 2023 kami mencatat sekitar 2.800 orang sejak tahun 1999 terkena HIV/AIDS dengan angka pertambahannya per tahun itu kira-kira di angka 200 hingga 250 kasus,” ungkapnya saat ditemui dalam peringatan hari HIV/AIDS di Desa Pusakaratu, Kecamatan Pusakajaya, Selasa (5/12/23).

Baca Juga:Irda Kabupaten Subang Gencar Periksa OPD Jelang Akhir TahunBKAD Subang Prediksi Silpa Tembus Rp120 Miliar

Dokter Maxi meyakini, Kabupaten Subang dapat mencapai 3 Zero yakni nol penyitas baru, nol kematian akibat HIV/AIDS, dan yang ketiga nol stigma diskriminisasi terhadap penderita HIV/AIDS.

Untuk mewujudkan hal tersebut, pihaknya senantiasa melakukan berbagai upaya bersama perangkat daerah dan lembaga kemasyarakatan yang konsen pada masalah HIV/AIDS. Antara lain memperbanyak pemeriksaan.

“Tergantung banyaknya tes yang kita lakukan, pada tahun ini sudah 18.000 tes kalau misalnya tesnya makin banyak tentunya makin banyak juga. Karena berbagai upaya kita lakukan untuk menekan dan menjadikan Subang Three Zero,” ujarnya.

Kemudian, ada pun upaya lain yakni memberikan penguatan dan pendampingan minum obat kepada Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) agar tidak terjadi lost to follow up atau kondisi pasien yang keluar (drop out) dari pengobatan Antiretrovural (ARV) serta mempertahankan kondisi fisik dan kesehatan ODHA.

Maxi menjelaskan, saat ini Kabupetan Subang menduduki posisi ke-12 di Jawa Barat dalam urutan kasus HIV/AIDS. Pasalnya posisi tersebut menunjukan bahwa penyebaran HIV/AIDS di Subang menurun.

“Di Jawa Barat sendiri urutan 12 tapi alhamdulillah ya, dulu kita bisa sampai rangking 6 ini bagus turunnya. Kalau kita menurun dalam hal yang penyakit ya alhamdulillah, mudah-mudahan kita bisa menepatkan di posisi terakhir,” jelasnya.

Terakhir, Maxi berharap pada yang hadir dalam peringatan Hari AIDS Sedunia ini dapat mensosialisasikan dan menyebarkan informasi tentang HIV AIDS agar Kabupaten Subang bisa mencapai Three Zero.(cdp/ysp)

0 Komentar