Analisis Kesesuaian Perubahan Kurikulum dengan Mata Pelajaran Geografi

Analisis Kesesuaian Perubahan Kurikulum dengan Mata Pelajaran Geografi
0 Komentar

Perubahan kurikulum ini memang memiliki kesesuaian dengan mata pelajaran geografi, namun dalam pelaksanaannya ada beberapa tantangan yang dihadapi. Implementasi kurikulum merdeka, tantangan utamanya adalah kesiapan para guru dan staf sekolah.

Kurikulum merdeka menekankan pada pembelajaran yang aktif, kreatif, dan menyenangkan. Pembelajaran yang demikian membutuhkan sarana dan prasarana yang memadai. Hal ini menjadi tantangan bagi sekolah, terutama sekolah yang berada di daerah terpencil.

Tantangan lain yang dihadapi para guru dalam mengimplementasikan kurikulum merdeka adalah kesulitan menemukan metode yang tepat untuk mendorong siswa belajar mandiri. Selain itu, budaya sekolah yang masih berorientasi pada hasil ujian juga menjadi tantangan tersendiri dalam penerapan kurikulum merdeka. Kurikulum merdeka menekankan pada pengembangan karakter dan kompetensi siswa, bukan hanya pada hasil ujian. Oleh karena itu, diperlukan perubahan budaya sekolah agar lebih mendukung pengembangan karakter dan kompetensi siswa.

Baca Juga:24 Ribu Rumah Tangga di Jabar Dapat Sambungan Listrik Gratis dari Pemerintah dan PLNAnggota Komisi II DPRD Karawang: Salurkan Produk UMKM Masuk Swalayan

Tantangan lainnnya adalah bagaimana mengubah pola pikir warga sekolah, khususnya guru dimana pusat proses pembelajaran adalah siswa bukan guru.

Artinya, guru harus mampu menumbuhkan motivasi siswa agar mereka giat belajar.

Sayangnya dalam praktek di lapangan, masih banyak proses pembelajaran yang berorientasi pada guru dan dapat menjadi penghambat implementasi kurikulum merdeka (Khusni et al., 2022). Siswa sebagai pusat pembelajaran bukanlah hal yang baru dalam kurikulum kita, namun realisasinya dapat terlihat dengan jelas diimplementasikan dalam kurikulum merdeka. Hal ini dapat diamati melalui proses pembelajaran berbasis proyek dalam kurikulum ini seperti pembuatan prototype sebuah alat peraga dan penggunaan penilaian otentik (Kerman et al., 2022).

Laman:

1 2
0 Komentar