PASUNDAN EKSRES – Jakarta, 10 Desember 2023 – Selama bertahun-tahun, para ilmuwan telah menduga bahwa ada air di Bulan.
Namun baru pada tahun 2020, temuan ilmiah yang meyakinkan akhirnya terungkap.
Pada tahun 2020, sebuah tim peneliti dari Universitas Hawaii di Manoa, Amerika Serikat, menemukan adanya air di permukaan Bulan.
Temuan ini didasarkan pada analisis data dari wahana penjelajah Bulan milik NASA, Lunar Reconnaissance Orbiter (LRO).
Baca Juga:Kabar Berita NASA yang Menemukan Gunung Berapi Es di PlutoBerita Terbaru NASA yang Menemukan Titik Besar Matahari, DampaK apa Saja bagi Bumi?
Betul Ada Air di Bulan?
Analisis data LRO menunjukkan bahwa terdapat air dalam konsentrasi 100 hingga 412 bagian per juta di kawah-kawah gelap di Bulan. Air ini diduga berasal dari angin matahari yang menumbuk permukaan Bulan dan membentuk lapisan es yang sangat tipis.
Penemuan ini menunjukkan bahwa air di Bulan tidak hanya berada di permukaannya, tetapi juga di dalam tanah dan batuannya. Hal ini membuka kemungkinan bahwa Bulan memiliki sumber air yang lebih besar dari yang diperkirakan sebelumnya.
Keberadaan air di Bulan memiliki implikasi yang penting bagi eksplorasi dan kolonisasi Bulan. Air dapat digunakan sebagai sumber air minum, bahan bakar roket, dan bahan baku untuk membuat berbagai produk.
Berikut adalah beberapa potensi manfaat dari keberadaan air di Bulan: