Kebenaran objektif memberikan landasan yang kokoh bagi pemahaman matematika kita. Bayangkan jika kita menganggap bahwa jawaban dari setiap persoalan matematika adalah relatif, bergantung pada interpretasi masing-masing siswa, maka hal itu dapat merugikan motivasi siswa untuk mencari pemahaman yang mendalam. Karena hal ini menunjukkan bahwa tidak ada jawaban yang tepat atau salah satu yang benar-benar terbaik dalam konteks pembelajaran matematika.
Efek domino jika matematika relatif dan tidak ada jawaban yang tepat, memungkinkan siswa kesulitan membangun keterampilan yang diperlukan untuk menghadapi tantangan matematika yang berasal. Belum lagi jika konsep matematika bersifat relatif memungkinkan siswa mengalami kesulitan memahami konsep matematika secara mendalam dan konsisten.
Sehingga, guru perlu memahami konsep relatif ini dan mengadaptasi metode pengajaran sesuai dengan kebutuhan siswa untuk membantu mereka memahami konsep matematika secara yang lebih mendalam dan konsisten. Oleh sebab itu, guru perlu menekankan bahwa pentingnya memiliki keterampilan analitis dan objektif dalam pemecahan masalah matematika. Dimulai dari guru yang melakukan identifikasi kesulitan-kesulitan yang sudah dialami oleh siswa untuk menyusun sebuah solusi matematika yang dapat diakui oleh siswa secara objektif.
Baca Juga:Memahami Proses Hukum: Bagaimana Teori Pengetahuan Mengambil Peran di Dalamnya?Diduga Cabuli Belasan Santri, Polisi Masih Buru Oknum Guru Ngaji
Siswa dapat diajak untuk memahami bahwa matematika memiliki dinamika yang mencakup keseimbangan antara fleksibilitas pandangan dan kebenaran objektif. Mereka dapat diarahkan untuk mengadopsi pandangan bahwa setiap konsep matematika memiliki ruang lingkup fleksibilitas dalam cara diinterpretasikan, namun, pada saat yang sama, terdapat kebenaran objektif yang mendasari prinsip-prinsip tersebut.
Sebagai strategi, guru dapat memperkenalkan studi kasus yang menantang siswa untuk menerapkan konsep matematika dalam konteks dunia nyata.
Misalnya, melibatkan siswa dalam memecahkan masalah nyata yang memerlukan penerapan konsep-konsep matematika, seperti perencanaan keuangan atau analisis data, dapat membantu mereka melihat relevansi dan keberagaman pemahaman matematika dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, siswa tidak hanya mengembangkan pemahaman konsep matematika secara abstrak, tetapi juga melihat bagaimana fleksibilitas pandangan dapat bersinergi dengan kebenaran objektif untuk memberikan solusi yang efektif dalam situasi dunia nyata.
Melalui pendekatan ini, siswa dapat memahami bahwa matematika tidak hanya tentang aturan yang kaku, tetapi juga tentang keseimbangan yang memungkinkan fleksibilitas pandangan untuk berdampingan dengan kebenaran objektif, menciptakan pemahaman yang lebih kontekstual dan relevan dalam konteks kehidupan sehari-hari mereka.