PADANG – Motivator Nasional Dr Aqua Dwipayana Tegaskan Generasi Milenial Harus Ditempa Secara Mental untuk Menjadi Sosok yang Tangguh dan Responsif di Era Digital
Generasi milenial harus ditempa dengan kuat agar bisa bertahan dalam dinamika kehidupan di era digital. Strategi ini bertujuan untuk membantu milenial membentuk mental yang tangguh, responsif terhadap perubahan, dan siap menghadapi tantangan kompleks di era digital saat ini.
Pendekatan holistik yang mencakup aspek emosional, sosial, kognitif, dan keterampilan praktis dapat membantu mereka mengembangkan mental yang seimbang dan kuat.
Baca Juga:Dimas Anggara Siap Garap Film OOTD sebagai SutadaraResep Cilor Sederhana Bagi Pemula, Anak Kos Bisa Bikin Juga
Pakar Komunikasi dan Motivator Nasional Dr Aqua Dwipayana menegaskan demikian menjelang Sharing Komunikasi dan Motivasi bertajuk “Strategi Membangun Mental Milenial di Era Digital” sebagai bagian dari kegiatan Workshop Literasi dan Pelatihan Jurnalistik Guru se-Sumbar.
Kegiatan yang diinisiasi oleh Harian Padang Ekspres tersebut digelar di Auditorium Universitas Negeri Padang, Sabtu (2/12/2023) pagi.
Dr Aqua Dwipayana kembali berduet dengan sang putra bungsu Savero Karamiveta Dwipayana. Kali ini, ayah dan anak yang sudah kerap menyambangi berbagai wilayah Nusantara untuk berbicara kepada berbagai kalangan tersebut, siap menyampaikan Sharing Komunikasi dan Motivasi kepada sekitar 1.000 guru se-Sumatera Barat (Sumbar).
“Membangun mental milenial di era digital melibatkan sejumlah strategi yang dapat membantu mereka menghadapi tantangan dan peluang unik yang ditawarkan oleh dunia digital saat ini,” kata Dr Aqua Dwipayana.
Pria dengan jejaring pertemanan sangat luas tersebut menyodorkan beberapa strategi yang dilakukan. Pertama, kembangkan keterampilan emosional yakni dorongan terhadap pemahaman diri sendiri. Hal ini membantu milenial mengenali dan memahami emosi mereka sendiri.
Kemudian, lanjut Dr Aqua Dwipayana, mendorong empati untuk membantu mereka memahami dan merasakan emosi orang lain. Selanjutnya, mengajarkan keterampilan manajemen emosi yakni bagaimana mengelola stres, frustrasi, dan tekanan secara positif.
“Mendorong keterlibatan dalam kegiatan sosial, mmotivasi milenial untuk berpartisipasi dalam kegiatan kelompok atau komunitas. Mengajarkan keterampilan komunikasi yang efektif, contohnya keterampilan berbicara, mendengarkan, dan berkomunikasi secara jelas dan tepat,” kata Dr Aqua Dwipayana menegaskan.