Oleh :
Yulia Enshanty, S.Pd (Mahasiswa Magister Pendidikan Geografi, Pascasajana Universitas Siliwangi, Guru Geografi di SMAN 1 Warung Kiara, Kabupaten Sukabumi)
Era digital ditandai dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang sangat pesat, hal ini menyebabkan perubahan yang signifikan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk cara kerja, cara belajar, dan cara berkomunikasi. Era 5.0 adalah era yang ditandai dengan perkembangan teknologi kecerdasan buatan (AI) dan internet of things (IoT). Era ini menuntut orang untuk memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan yang cepat dan untuk bekerja sama dengan mesin. VUCA adalah singkatan dari volatility (volatilitas), uncertainty (ketidakpastian), complexity (kompleksitas), dan ambiguity (ambiguitas). Era VUCA ditandai dengan ketidakpastian dan perubahan yang cepat, sehingga menuntut orang untuk memiliki kemampuan untuk berpikir kritis dan kreatif untuk menghadapi tantangan. Kemampuan adaptasi dan inovasi menjadi kunci untuk mampu bertahan dan berkembang menghadapi VUCA.
Berpikir kritis adalah kemampuan untuk berpikir secara rasional dan objektif dalam mengevaluasi informasi dan membuat keputusan. Belajar berpikir kritis berarti mengembangkan keterampilan untuk mengamati, mengkategorikan, memilih, dan menilai informasi. Derasnya arus informasi yang berlimpah dan seringkali bertentangan, kemampuan ini menjadi penting untuk menyaring dan memahami konteks dengan benar. Berpikir kritis memungkinkan seseorang untuk menanggapi tantangan dengan solusi yang terukur dan terinformasi. Sementara itu, berpikir kreatif adalah kemampuan untuk menghasilkan ide-ide baru dan orisinal. Berpikir kreatif dapat menghasilkan solusi yang inovatif untuk masalah-masalah yang kompleks. Namun, berpikir kreatif membutuhkan pengetahuan dan pemahaman yang mendalam tentang suatu topik. Berpikir kritis dan berpikir kreatif adalah dua keterampilan yang sejatinya saling melengkapi. Berpikir kritis dapat membantu kita untuk mengevaluasi ide-ide dan solusi yang kreatif. Sedangkan berpikir kreatif membantu kita untuk menghasilkan ide-ide baru yang dapat dipecahkan dengan berpikir kritis.
Baca Juga:Oppo Find X5 Pro Harga dan Spesifikasi Terbaru 2023Kemungkinan Jika Terjadi Kiamat, Kapan dan Bagaimana?
Beberapa alasan mengapa di era digital, era 5.0, dan VUCA menuntut orang untuk memiliki kemampuan untuk berpikir kritis dan kreatif diantaranya di era digital, informasi tersedia dalam jumlah yang sangat banyak dan beranekaragam. Untuk dapat memahami informasi tersebut, tentunya diperlukan kemampuan untuk berpikir kritis dan kreatif. Kemampuan berpikir kritis diperlukan untuk menganalisis informasi secara objektif dan untuk menilai bagaimana kebenaran dan kualitas informasi tersebut. Kemampuan berpikir kreatif diperlukan untuk menghasilkan ide-ide baru yang dapat memecahkan masalah-masalah yang muncul.