Lingkungan VUCA diwarnai oleh ketidakpastian dan kompleksitas. Hanya dengan berpikir kritis, seseorang dapat merespons secara efektif terhadap perubahan yang tidak terduga. Di sisi lain, berpikir kreatif memungkinkan seseorang untuk mengembangkan solusi yang mungkin diperlukan untuk menghadapi tantangan yang kompleks. Selain itu, Era 5.0 membawa gejolak dalam bentuk teknologi canggih seperti kecerdasan buatan, robotika, dan Internet of Things. Berpikir kritis diperlukan untuk memahami implikasi dan etika di balik teknologi yang muncul, sementara berpikir kreatif memungkinkan untuk merancang bagaimana agar penggunaan teknologi dapat lebih humanis dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Era digital dan era 5.0 juga menghadirkan tantangan yang kompleks. Kemampuan untuk berpikir kritis dan kreatif sangat diperlukan untuk dapat menghadapi tantangan tersebut. Kemampuan berpikir kritis diperlukan untuk menganalisis masalah secara mendalam dan untuk menghasilkan solusi yang lebih efektif dan inovatif . Oleh karena itu, kemampuan untuk berpikir kritis dan kreatif menjadi semakin penting di era digital, era 5.0, dan VUCA. Kemampuan ini diperlukan untuk dapat memahami informasi, mampu beradaptasi dengan perubahan, dan menghadapi tantangan yang kompleks.
 Pengembangan keterampilan berpikir kritis dan kreatif dapat dilakukan dengan berbagai cara, diantaranya berlatih untuk berpikir secara objektif dan tidak bias, mengembangkan keterampilan untuk mengumpulkan dan mengevaluasi informasi, belajar untuk berpikir secara kreatif dan melihat masalah dari sudut pandang yang berbeda, dan mencoba bereksperimen dengan ide-ide baru dan jangan takut untuk gagal. Kemampuan berpikir kritis dan kreatif sangat penting untuk dimiliki oleh semua orang. Dengan mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan kreatif, kita dapat menjadi individu yang lebih tangguh dan siap menghadapi tantangan di masa depan.