Ia menambahkan dalam tiga tahun terakhir PLN melakukan transformasi melalui digitalisasi proses bisnis secara end to end.
Mengubah proses bisnis yang tadinya statis dan backward looking diubah menjadi dinamis dan forward looking.
PLN melakukan digitalisasi pembangkit, transmisi, distribusi, pelayanan pelanggan, perencanaan hingga pengelolaan keuangan, yang membuat perusahaan semakin efisien dan kokoh.
Baca Juga:Pojokan 180, Plausible24 Ribu Rumah Tangga di Jabar Dapat Sambungan Listrik Gratis dari Pemerintah dan PLN
“Kami berhasil membangun sistem operasi kelistrikan paling aman dan andal, serta memastikan financial sustainability yang jauh lebih sehat.
LIHAT JUGA:
Transformasi ini juga mengubah layanan PLN menjadi sangat responsif, memuaskan, dan berkeadilan.
Salah satu hasilnya adalah lahirnya aplikasi New PLN Mobile yang mampu memberikan kepuasan dan pengalaman positif dari pelanggan,” ungkap Darmawan.
Saat ini aplikasi PLN Mobile sudah diunduh oleh hampir 45 juta pengguna dengan rating kepuasan pengguna mencapai 4,9 dari skala 5.
Selain itu, Darmawan mengungkapkan, beberapa tahun lalu ketika banyak perusahaan bertumbangan karena pandemi covid-19, PLN justru berhasil meraih kinerja keuangan terbaik sepanjang sejarah dua tahun berturut-turut yaitu sebesar Rp 13,2 triliun pada tahun 2021 dan Rp 14,4 triliun pada tahun 2022.
“Transformasi ini membuat kami bisa mempersembahkan kinerja terbaik sepanjang sejarah bagi Indonesia,” katanya.
Darmawan juga memimpin restrukturisasi organisasi melalui holding subholding.
Baca Juga:COP28 Dubai Dibuka, Dirut PLN Paparkan Inovasi dan Ajak Kolaborasi Global Untuk Capai NZE Nasional 2060Pojokan 179, Perburuan
PLN melakukan penataan di seluruh proses bisnis menjadi streamline, mengubah kultur organisasi dari bureaucratic like menjadi business like.
Aset PLN yang sebelumnya terfragmentasi, menjadi terintegrasi.
Pemanfaatan infrastruktur yang sebelumnya hanya untuk layanan kelistrikan, kini bisa dikembangkan menjadi layanan bisnis beyond kWh (di luar kelistrikan) berbasis masa depan sehingga tercipta value creation bagi perusahaan.
“Dengan restrukturisasi, PLN jadi lebih trengginas.
Kami kini memiliki subholding yang terbesar di Asia Tenggara.
Selanjutnya, kami siap melakukan ekspansi ke tingkat global,” tambah Darmawan.