Dirinya khawatir jika sikap dan attitude pegawai tersebut terus dibiarkan, tidak menutup kemungkinan akan berimbas negatif ke masyarakat.
“Punteun (maaf), dengan kami saja dari legislatif sampai keluar bahasa kurang elok seperti itu, bagaimana dengan masyarakat umum? Ini kan yang harus dijaga, jangan sampai kembali berulang, ” katanya. (use)