Dari Mana Pengetahuan yang Kita Miliki Berasal?

Dari Mana Pengetahuan yang Kita Miliki Berasal?
0 Komentar

Pernyataan 1: Irfan berada di kantor pada saat pembunuhan terjadi. (Pernyataan saksi yang dapat dipercaya, merupakan pengetahuan aposteriori)

Pernyataan 2: Jika Irfan berada di kantor pada saat pembunuhan terjadi, maka dia tidak berada di rumah. (Merenungkan apa artinya berada disuatu tempat, merupakan pengetahuan apriori).
Kesimpulan: Irfan tidak berada di rumah pada saat pembunuhan terjadi, sehingga bebas dari tuduhan dan dinyatakan tidak bersalah.

Perjalanan pengetahuan manusia sering berawal dari apriori dan berkembang ke aposteriori. Teori dan dugaan muncul dari pertimbangan apriori, namun kepastian hanya dapat diperoleh melalui eksperimen dan pengamatan aposteriori. Kombinasi keduanya membentuk fondasi pengetahuan manusia yang komprehensif, terus berkembang seiring waktu. Dengan memahami peran penting kedua konsep ini, manusia dapat terus menggali pengetahuan dan menjelajahi dunia dengan lebih baik yang disediakan oleh harta tak ternilai ini – pengetahuan.

Baca Juga:Pemikiran Holistik K.H. Ahmad Dahlan: Kontribusi Besar dalam Pendidikan IndonesiaKepala Dinas Pertanian Kabupaten Karawang, Asep Hajar Minta Maaf Atas Perilaku ANT

Sumber : Duncan Pritchard (2018). What Is This Thing Called Knowledge?. New York: Routledge. Dapat diakses melalui : Filsafat Ilmu_Duncan Pritchard – What Is This Thing Called Knowledge_ (2018, Routledge_Taylor & Francis) – libgen.li.pdf

Laman:

1 2
0 Komentar