Oleh :
1.Yulia Enshanty S.Pd ( Mahasiswa Magister Pendidikan Geografi, Pascasarjana Universitas Siliwangi, Guru Geografi SMAN 1 Warungkiara, Kabupaten Sukabumi)
2.Drs.Priyono,MSi ( Dosen pada Fakultas Geografi Universitas Muhammadiyah Surakarta)
Outdoor learning dan study tour merupakan dua pendekatan pembelajaran yang dilakukan di luar ruangan. Kedua metode ini memiliki potensi untuk memberikan pengalaman belajar yang bermakna dan menyenangkan bagi peserta didik. Namun, kedua pendekatan ini juga memiliki beberapa perbedaan esensial yang perlu dipahami oleh guru dan orang tua. Perbedaan esensial antara outdoor learning dan study tour dapat dilihat dari beberapa aspek seperti tujuan, kegiatan, lama waktu, lokasi, dan pelaksanaan.
Outdoor learning atau pembelajaran di luar ruangan adalah sebuah pendekatan pembelajaran yang dilakukan di luar ruangan. Kegiatan ini biasanya bersifat lebih informal dan interaktif. Peserta didik didorong untuk aktif terlibat dalam kegiatan dan mengeksplorasi lingkungan sekitar mereka. Outdoor learning dapat dilakukan di berbagai lokasi, baik di alam terbuka maupun di lingkungan sekitar sekolah. Pembelajaran ini memiliki banyak manfaat bagi peserta didik, baik dari segi kognitif, afektif, maupun psikomotorik. Tujuan utama outdoor learning adalah untuk meningkatkan motivasi dan minat belajar peserta didik, serta mengembangkan keterampilan berpikir kritis, kreativitas, dan sosial-emosional. Outdoor learning biasanya dilakukan dalam waktu yang singkat, yaitu satu hari atau beberapa jam, yang pelaksanaannya dapat dilakukan oleh guru secara mandiri atau bekerja sama dengan pihak luar.
Baca Juga:Percepatan Pertumbuhan Bisnis Kecil atau UMKM Lewat Daftar QRISStar Lise Festival 2023 Sukses Digelar
Study tour adalah kegiatan yang dilakukan di luar sekolah untuk belajar dan mengetahui suatu proses secara langsung. Kegiatan ini biasanya bersifat lebih formal dan diarahkan oleh guru. Peserta didik biasanya mengikuti tur dan mendengarkan penjelasan dari pemandu. Waktu pelaksanaan, study tour biasanya dilakukan dalam waktu yang lebih lama dibandingkan outdoor learning, yaitu bisa beberapa hari atau bahkan minggu, sehingga dalam pelaksanaannya sekolah bekerja sama dengan agen perjalanan. Kegiatan study tour ini biasanya dilakukan oleh sekolah untuk memberikan pengalaman belajar yang baru dan bermakna bagi peserta didik. Study tour memberikan kesempatan untuk melihat dan mengalami hal-hal baru di luar lingkungan sekolah. Peserta didik dapat mengenal budaya, sejarah, atau lingkungan yang berbeda dari biasanya. Study tour biasanya dilakukan di lokasi yang memiliki nilai sejarah, budaya, atau pendidikan tertentu. Objek study tour perlu dipilih dengan cermat agar dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi peserta didik. Objek study tour harus sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Selain itu, objek study tour juga harus menarik dan menyenangkan bagi peserta didik. Banyak study tour dirancang untuk melengkapi pembelajaran di kelas dengan melakukan kunjungan ke tempat-tempat yang relevan dengan materi pelajaran yang sedang dipelajari.