Esensi  Outdoor Learning dan Study Tour  dalam Pembelajaran

Esensi  Outdoor Learning dan Study Tour  dalam Pembelajaran
0 Komentar

Pemilihan pendekatan pembelajaran yang tepat dapat disesuaikan dengan tujuan dan kebutuhan pembelajaran. Outdoor learning dapat menjadi pilihan yang tepat untuk meningkatkan motivasi dan minat belajar peserta didik, serta mengembangkan keterampilan berpikir kritis, kreativitas, dan sosial-emosional, sementara itu, study tour dapat menjadi pilihan yang tepat untuk memberikan pengalaman belajar yang baru dan bermakna, serta meningkatkan pengetahuan dan pemahaman peserta didik tentang suatu materi pelajaran.

Pemilihan pendekatan pembelajaran yang tepat juga perlu mempertimbangkan faktor-faktor lain, seperti kondisi peserta didik, setiap peserta didik memiliki kebutuhan dan kemampuan yang berbeda. Misalnya, peserta didik yang memiliki kondisi fisik atau psikologis tertentu mungkin tidak dapat mengikuti kegiatan outdoor learning yang terlalu berat atau membutuhkan perjalanan jauh.  Ketersediaan sumber daya juga perlu dipertimbangkan, misalnya, jika sekolah memiliki keterbatasan anggaran, maka kegiatan outdoor learning atau study tour dapat dilakukan di lingkungan sekitar sekolah atau di tempat-tempat yang tidak memerlukan biaya yang besar.

Kegiatan outdoor learning atau study tour biasanya membutuhkan biaya yang tidak sedikit, mulai dari biaya transportasi, akomodasi, konsumsi, hingga biaya kegiatan. Oleh karena itu, penting untuk membuat anggaran yang realistis dan dapat dijangkau oleh peserta didik. Penting untuk memastikan bahwa kegiatan outdoor learning atau study tour yang akan dilaksanakan tidak memberatkan peserta didik. Kegiatan ini harus tetap menyenangkan dan tidak membuat peserta didik stres atau kelelahan. Kegiatan study tour atau outdoor learning dapat dilakukan di berbagai tempat, termasuk tempat wisata.  Kegiatan ini tidak harus dilakukan di tempat wisata. Kegiatan ini dapat dilakukan di tempat lain yang memiliki nilai pendidikan, seperti museum, pabrik, atau tempat penelitian. Urgensi kegiatan outdoor learning dan study tour ini adalah dapat tercapainya tujuan pembelajaran dan kegiatan ini harus dapat diikuti oleh seluruh siswa, termasuk siswa yang memiliki kondisi fisik atau psikologis tertentu. Kedua pendekatan ini akan memperkecil jarak materi dalam teori dengan kondisi empirik di lapangan sehingga siswa akan lebih mudah memahami obyek material karena berhadapan langsung dengan obyeknya misalnya obyek mineral, batuan, awan, kepadatan lalu lintas, banjir, kemacetan, daerah pinggiran kota, polusi udara dan suara dan obyek lainnya. Berbagai metode pembelajaran harus dipilih sesuai dengan obyek material yang diajarkan. Sifat kritis siswa akan muncul ketika dihadapkan pada dunia yang sebenarnya. Siswa bisa diberi tugas untuk membuat tulisan pendek, apa yang sudah dilihat dan dirasakan dengan memasukkan analisis geografi baik pola, proses maupun sistem keruangan sehingga pemahaman obyek material lebih comprehensive.

Laman:

1 2
0 Komentar