PURWAKARTA-Kaprodi Program Studi Pendidikan Sistem dan Teknologi Informasi (PSTI) di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Purwakarta, Nuur Wachid Abdul Majid meraih penghargaan bergengsi sebagai ASEAN Engineer.
Ini menandai sebuah pencapaian luar biasa di dunia akademis. Gelar ini memberikan pengakuan atas keahlian teknis dan profesionalisme tinggi Nuur Wachid, yang secara resmi diakui oleh negara-negara anggota ASEAN.
Prestasi ini bukan hanya sebuah tanda keunggulan dalam bidang teknologi informasi, tetapi juga membawa sejumlah manfaat strategis.
Baca Juga:Bebek Jeding Subang Tempat Wisata Kuliner di Tengah Sawah Cocok Untuk SwafotoKemenkop KUMKM RI Berikan Pelatihan Gratis untuk 1000 Pelaku UMKM di Subang
“Banyak hal yang memotivasi saya untuk meraih gelar ASEAN Engineer. Di antaranya, untuk mendapatkan pengakuan profesional di tingkat regional, membuka peluang mobilitas karir lintas negara-negara ASEAN, dan memenuhi standar profesional yang tinggi,” kata Nuur Wachid kepada wartawan, Ahad (17/12).
Sebagai seorang ASEAN Engineer, dirinya sekarang memiliki keunggulan dalam menjalani karir lintas batas di antara negara-negara ASEAN.
“Gelar ini juga secara positif memengaruhi reputasi profesional saya di tingkat regional, membuka peluang luas untuk karir yang lebih maju, dan memfasilitasi pertukaran pengetahuan dan pengalaman dengan para insinyur dari berbagai negara ASEAN,” ujarnya.
Nuur Wachid juga menyatakan harapannya bahwa prestasinya ini akan membuka potensi kerja sama internasional. Terutama di ASEAN dan memberikan dampak positif bagi Program Studi Pendidikan Sistem dan Teknologi Informasi (PSTI) serta UPI secara keseluruhan.
Untuk diketahui, perjalanan Nuur Wachid menuju gelar ASEAN Engineer melibatkan serangkaian tahap. Di antaranya, penyesuaian dengan persyaratan, uji asesor oleh para ahli dari Persatuan Insinyur Indonesia (PII), dan pendaftaran di ASEAN Engineering Register (AER).
Dengan berhasil meraih sertifikat Insinyur Profesional Madya (IPM) dalam uji asesor, Nuur Wachid mencapai tonggak awal yang membawanya menuju gelar prestisius tersebut.
Dengan pencapaian luar biasa ini, Nuur Wachid tidak hanya menjadi perwakilan keahlian teknologi informasi di UPI Purwakarta tetapi juga bergabung dengan komunitas insinyur profesional di tingkat regional.
Baca Juga:Sudah Sebulan, Kebakaran TPA Jalupang Tak Kunjung PadamPPS Mulai Rekrut Calon KPPS Hingga 20 Desember
Gelar ASEAN Engineer yang diraihnya mencerminkan dedikasinya terhadap standar etika dan profesionalisme tinggi, sementara juga memberikan kontribusi penting pada integrasi ekonomi ASEAN dan pembangunan teknologi serta infrastruktur di wilayah tersebut.