Dasar dalam menanamkan software yang dibutuhkan oleh guru dan siswa maka pertama dan utama guru harus membangun kharakter yang kuat. Dalam membangun kharakter guru yang kuat maka guru harus menginternalisasikan filosofi pendidikan. Filosofi pendidikan menurut Ki Hadjar Dewantara yaitu Ing Ngarsa Sung Tuladha: sebagai guru atau pendidik harus bisa menjadi teladan untuk semua peserta didik. Ing Madya Mangun Karsa: pendidik mampu menciptakan ide bagi peserta didik. Tut Wuri Handayani: pendidik harus mampu memberikan motivasi dan arahan untuk peserta didik. Berdasarkan penghayatan filosofi tersebut, diharapkan guru dapat menjadi teladan dalam tingkah laku seperti yang diharapkan oleh siswa.
Perwujudan guru menjadi teladan di dunia sekarang jika guru mampu membangun pengetahuan sesuai dengan kebutuhan siswa dengan jalan pembelajaran yang merdeka. Bobbi Deporter, dkk, 2007 menyatakan bahwa untuk mempersiapkan siswa menghadapi dunia, guru dapat memberikan alat-alat yang dibutuhkan agar siswa dapat membuat keputusan yang bertanggung jawab, menjadi warga yang lebih baik, berperan penting dalam komunitas. Alat yang diberikan berguna untuk memberikan pedoman saat siswa berada di luar kelas yaitu di masyarakat lingkungan sekitar. Melalui lingkungan sekitar siswa dapat dituntun perilakunya, dibina akhlaknya, dan diajarkan nilai-nilai yang melekat seumur hidup untuk menghadapi dunia.
Dave Meier, 2003 menyatakan bahwa tugas pendidikan pada dunia sekarang adalah menyiapkan orang untuk hidup di dunia yang pasang surut, yaitu dunia tempat setiap orang harus mengerahkan seluruh kekuatan pikiran dan hati sepenuhnya dan bertindak berdasarkan kreativitas dunia yang penuh kesadaran, dunia yang bukan mudah diramalkan dan tidak membutuhkan pikiran. Pendidikan di abad keduapuluh satu adalah pendidikan yang dapat menghasilkan tokoh “orisinal” . Tokoh orisinal adalah tokoh yang sepenuhnya mempunyai potensi dan membebaskan kecerdasan setiap orang yang unik, agar siswa dapat menjadi innovator.
Baca Juga:Mendidik Anak dengan BermainPerkara Oknum Polisi yang Aniaya Remaja Belum Masuk Kejaksaan, Baru Memasuki Tahap SPDP
Guru memang figur yang tidak hanya mengajar saja tapi lebih dari itu, dia harus menjadi pendidik,pembelajar, motivator, innovator, teladan. Fungsi yang multi talenta hanya bisa dimiliki oleh guru yang sadar sebagai pendidik, selalu memberikan ilmunya dengan ketulusan hingga siswanya paham dan kemudian memberikan pendidikan akhlak yang memadai. Problem harus diketahui dan didekati jangan dijauhi agar tidak menambah masalah dikemudian hari. Penyebar ilmu yang bermanfaat dan dengan rasa ikhlas menjadi shadaqah jariyah, yang amalnya tak akan putus walaupun penyebar ilmu tersebut telah dipanggil Sang Pencipta.