PASUNDAN EKSPRES – Sosok Ibda Febrianti Mulyadi tengah menjadi perbincangan hangat di media sosial setelah videonya menjadi viral. Siang hari, ia menjadi sorotan sebagai pimpinan reser mobile (resmob) taruni termuda Akademi Kepolisian (Akpol) 2021. Ibda Febrianti Mulyadi, seorang polisi wanita, menarik perhatian publik melalui konten video TikTok yang memperlihatkan penampilannya di luar tugas.
Video berdurasi 15 detik yang diunggah oleh akun TikTok @kk.garisbawopan25 memperlihatkan transisi penampilan Febri pada siang hari, mengenakan gamis dan kerudung syar’i berwarna coklat. Namun, transisi selanjutnya menuju malam hari menggambarkan sisi lain Febri yang tampil dengan rompi hitam bertuliskan R mob reser C mobile saat sedang melakukan operasi malam.
Profil Ibda Febrianti Mulyadi
Profil Ibda Febrianti Mulyadi semakin menarik perhatian. Ia lahir di Sulawesi Tengah, Kabupaten Morowali, pada tanggal 4 Februari dua tahun lalu. Ibda Febrianti Mulyadi, yang saat ini berusia 23 tahun, adalah anak kedua dari tiga bersaudara pasangan Mulia Ishak dan Syamia. Febri berhasil mewujudkan cita-citanya menjadi seorang polisi wanita, dan kini menempati posisi sebagai Kepala Unit Kanit PPA Polres Klaten.
Baca Juga:Hasyim Asy’ari Pidanakan Roy Suryo? Kontroversi Tudingan ‘Tukang Fitnah’ dalam Debat PilpresRelawan Prabowo-Gibran Korban Penembakan, Dokter Ungkap Detail Luka Tembak Muarah
Febri memulai perjalanan karirnya di dunia kepolisian setelah masuk ke Akademi Kepolisian pada tahun 2017. Ia berhasil lulus pada tahun 2021 dan menjadi taruni termuda angkatan 2021. Setelah lulus, Febri ditempatkan di Polres Klaten setelah sebelumnya berdinas di Polda Jawa Tengah. Ia memulai dinas awalnya di Ditsamapta Polda Jateng selama satu tahun sebelum dipindahkan ke Polres Klaten.
“Saya awalnya ditentang keluarga karena ada informasi yang beredar bahwa masuk Polisi itu harus membayar sejumlah uang,” ungkap Ibda Febrianti Mulyadi, polisi wanita yang kini menjadi sorotan di media sosial.
Namun, dengan ketekunan dan kerja keras, Febri berhasil meyakinkan keluarganya. Ia belajar dan berlatih fisik, bahkan meminta jam tambahan kepada guru saat SMA untuk mempersiapkan diri menghadapi pendaftaran AKPOL.
Meskipun awalnya ditentang, Febri akhirnya berhasil lulus tes Akpol pada kali pertamanya. Selain menjadi seorang polisi, Ibda Febri juga memiliki banyak kegiatan olahraga seperti karate, lari, gym, diving, dan tenis lapangan. Kiprahnya dalam dunia olahraga pernah membawanya meraih juara dua sebagai atlet karate Sulteng pada tahun 2015.