Khutbah Jumat Tahun Baru 2024 Menyikapi Pergantian Tahun

Khutbah Jumat Tahun Baru 2024 Menyikapi Pergantian Tahun
Khutbah Jumat Tahun Baru 2024 Menyikapi Pergantian Tahun(Freepik)
0 Komentar

 

Apakah layak kita sambut dekatnya kematian dengan hura-hura dan foya-foya?

Kita isi dengan kelalaian kepada Allah, dosa, dan maksiat.

Kaum muslimin jamaah, di antara hal-hal yang perlu kita perhatikan saat pergantian tahun adalah sebagai berikut:

  • Pertama

Senantiasa bertobat dan memohon ampun kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

Setiap kita tidak bisa lepas dari jeratan maksiat.

Baca Juga:Teks Khutbah Jumat Singkat Tahun Baru Masehi Muhasabah tahun baruHP Ram 12 GB Termurah Akhir Tahun 2023

Seandainya ada dari kita yang lepas dari maksiat, anggota badan kita tidak bisa lepas dari maksiat berupa keinginan dalam hati untuk berbuat dosa, sekecil apapun itu.

Andaikata kita lepas dari maksiat lahir dan batin, kita masih harus menghadapi godaan setan yang ingin menggelincirkan kita dari mengingat Allah.

Seandainya kita merasa bisa menghadapi godaan setan, maka kita tidak bisa lepas dari kelalaian dan kekurangan dalam beribadah kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

Jangankan kita sebagai seorang manusia yang pada dasarnya adalah tempatnya salah dan lupa, bahkan malaikat saja masih mengakui banyak kekurangan dalam beribadah kepada Allah.

  • Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda

“Diletakkanlah Mizan pada hari kiamat. Seandainya ditimbang di dalamnya langit dan bumi, niscaya akan tetap lapang.”

  • Malaikat berkata

“Wahai Robku, untuk siapa timbangan ini?”

  • Allah Ta’ala berkata,

“Untuk yang Aku kehendaki dari hamba-Ku.”

  • Malaikat berkata,

“Maha Suci Engkau, kami tidak bisa beribadah kepadamu dengan sebenar-benarnya.”

Intinya, tidak ada seorangpun dari kita yang selamat dari maksiat dan dosa.

Baca Juga:Kelebihan Dan Kekurangan Samsung Galaxy M20Sebelum Anda Membeli Oppo A92 Simak Speknya disini

Karenanya, kita mohon ampun di setiap waktu agar selamat di dunia sampai di akhirat, jamaah Jumat yang dimuliakan Allah.

  • Kedua

Mari kita tinggalkan tahun sebelumnya dan sambut tahun berikutnya dengan bermuhasabah.

Muhasabah berarti koreksi diri. Kita harus memaksa diri untuk selalu meninjau dan mengoreksi perbuatan dan perkataan yang sudah kita lakukan selama ini.

Dari sinilah kita bisa mendapatkan kesimpulan apa yang sudah kita kerjakan.

Apakah lebih banyak kebaikan yang kita lakukan di tahun sebelumnya, atau sebaliknya, lebih banyak keburukan yang kita tinggalkan dalam kehidupan kita?

0 Komentar