Hal ini berdasarkan firman Allah dalam QS At taubah ayat 18 yang berbunyi : “
Sesungguhnya yang memakmurkan masjid Allah hanyalah orang orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, serta (tetap) melaksanakan sholat, menunaikan zakat, dana tidak takut( kepada apapun) kecuali kepada Allah. Maka mudah mudahan mereka termasuk orang orang yang mendapat petunjuk “. Pesan ayat tersebut adalah bahwa pemakmur masjid itu adalah orang yang beriman dan berjiwa sosial.
Fungsi yang menyeluruh baik dari sisi ibadah maupun mumalah. Misalnya di beberapa masjid sudah tersedia fasilitas kesehatan , ada bank muamalat, ada pengadaan beras dst.
Baca Juga:Hati-hati dengan Politik UangPolusi, Uji Emisi dan Solusi
Dimensi ganda itu harus dimiliki agar pemakmur masjid juga bisa memakmurkan jamaah di sekitar masjid, sehingga diperlukan syarat yang memiliki ekonomi yang kuat disamping keimanan yang kuat juga. Di beberapa ayat dalam Al Qur’an selalu dipesankan bahwa orang yang beriman selalu disandingkan dengan amal sahaleh atau berbuat kebaikan artinya mereka yang sudah menyatakan beriman maka hatinya harus menjadi bersih sehingga menyinari perilakunya.
Disamping jumlahnya yang meningkat terus, hampir semua masjid dan mushola berparas cantik dan menarik serta artistik bahkan ada desain dan ornament khusus yang mencitrakan kearabiannya. Masjid juga dilengkapi fasilitas yang memadai seperti warung makan,tempat istirahat, jasa ATM bahkan ada tempat penginapan seperti masjid Jogokaryan di Yogyakarta dan lebih menggembirakan lagi di setiap jasa pelayanan umum seperti SPBMU, warung makan, super market disediakan tempat ibadah yang cukup bagus terutama di jalan protokol yang menghubungkan antara kota satu dengan yang lainnya.
Bahkan kebanyakan bangunan masjid saat ini lebih bagus dibandingkan bangunan rumah jamaahnya, ini menunjukkan bahwa kesadaran masyarakat untuk membangun tempat ibadah meningkat pesat karena motivasi religi yang dijanjikan dalam ajaran agama. Masjid di setiap kota kabupaten di Jawa khususnya dilengkapi dengan tempat parkir yang luas bagi jamaah bahkan ada yang menyatu dengan alun alun sebagai simbol pusat keramaian atau pusat kegiatan.
Masjid Demak adalah masjid peninggalan wali yang bangunannya sangat sakral dengan tiang penyangngga yang kokoh dan dibangun hati karena melalui puasa dan doa. Masjid ini dilengkapi dengan museum dan di depannya merupakan alun alun, pusat keramaian dan di lingkungannya berdiri home stay serta warung makan dan tempat berjualan cindera mata. Artinya bahwa masjid menyatu dengan kegiatan bisnis dan kegiatan masyarakat. Masjid juga berperan untuk mencerdaskan umat dan membangun ekonomi umat termasuk kegiatan pelayanan sosial seperti di jaman Nabi. Bahkan di masjid Demak juga tersedia home stay yang cukup representative untuk menyediakan jamaah dari luar kota yang ingin menginap.