PASUNDAN EKSPRES – Pada pergantian tahun baru, tepatnya Minggu, 31 Desember, Gempa Sumedang mengguncang daerah tersebut, BMKG Ungkap Penyebab Gempa Sumedang dan Analisis.
Pada kesempatan kali ini, kami akan membahas dua peristiwa utama, yakni pergerakan kendaraan selama liburan awal tahun dan dampak serius gempa bumi di Sumedang,
Fokus utama kita akan beralih pada peristiwa gempa bumi yang baru-baru ini mengguncang Sumedang.
Baca Juga:Gempa Bumi Merusak Ratusan Rumah di SumedangCara Mendapatkan Banyak Coin Gratis di Tiktok
BMKG Ungkap Penyebab Gempa Sumedang dan Analisis
Gempa bumi magnitudo 4,8 yang melanda Sumedang pada malam Minggu meninggalkan jejak kerusakan yang cukup serius.
Dari 138 rumah yang terkena dampak, 100 di antaranya mengalami kerusakan berat.
Bupati Sumedang, Herman Suatman, menyoroti bahwa kerusakan paling parah terjadi di Kecamatan Sumedang Utara dan beberapa kecamatan lainnya.
Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) masih terus melakukan pendataan untuk mengetahui sejauh mana dampak gempa ini.
Saat ini, dua kecamatan utama yang terdampak adalah Sumedang Utara dan Cimalaka.
Jumlah rumah yang mengalami kerusakan mencapai 138, dengan 100 di antaranya rusak berat.
Meskipun ada laporan tentang korban luka ringan, petugas penyelamat telah bergerak cepat dalam menangani situasi.
Itulah rangkuman peristiwa Gempa Bumi Merusak Ratusan Rumah di Sumedang.
Gempa Sumedang BMKG Ungkap Penyebab dan Analisis
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan penyebab dan analisis mendalam terkait peristiwa ini.
Baca Juga:HP Paling Murah untuk RAM 12 GB Pada Akhir Tahun 2023Tempat Liburan di Lampung Destinasi Wisata Populer dan yang Lagi Hits
Menurut Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Darono, gempa Sumedang dipicu oleh aktivitas sesar aktif.
Dari hasil analisis mekanisme sumber, terungkap bahwa gempa tersebut memiliki mekanisme pergerakan geser atau Strike slip.
Episenter gempa Sumedang berada persis di Kota Sumedang, memastikan bahwa gempa ini disebabkan oleh aktivitas sesar aktif di wilayah tersebut.
Darono menyoroti lokasi persis sesar aktif Sumedang yang menjadi pemicu gempa dangkal berkekuatan 4,3 magnitudo pada hari Minggu sore.
Sesuai analisis, sesar aktif tersebut berdekatan dengan jalur sesar Cileenyi Tanjungsari, memunculkan dugaan bahwa gempa Sumedang merupakan kelanjutan dari sesar Cileenyi Tanjungsari.
Tak hanya itu, Sumedang, Jawa Barat, juga mengalami gempa jelang malam pergantian tahun baru 2024.