PASUNDAN EKSPRES- Pada tahun 2024, umat Islam akan menyambut bulan suci Ramadhan pada tanggal Selasa, 12 Maret 2024. Hal ini berdasarkan kalender Hijriyah yang disusun oleh Alhabib dan kemungkinan rukyatul hilal global.
Puasa Ramadhan akan berlangsung selama 29 atau 30 hari, tergantung pada visibilitas hilal. Apabila hilal tidak terlihat pada malam ke-29, maka puasa Ramadhan akan berlangsung selama 30 hari. Namun, jika hilal terlihat, maka puasa Ramadhan akan berlangsung selama 29 hari.
Sementara itu, pemerintah Indonesia akan menetapkan awal puasa Ramadhan dan Idul Fitri 2024 melalui sidang isbat pada akhir bulan Syaban.
Baca Juga:Korban Gempa Sumedang Akan Diberi Bantuan PemerintahFlyover Cisauk, Kabupaten Tangerang Mulai Beroperasi
Penentuan Awal Puasa Ramadhan
Ada dua metode yang digunakan untuk menentukan awal puasa Ramadhan, yaitu:
- Metode Ikmanur Rukyat
Metode ini didasarkan pada penglihatan hilal secara langsung dengan mata telanjang. Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT dalam Al-Qur’an surat Al-Baqarah ayat 185:
فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ
Artinya: “Maka barangsiapa di antara kalian menyaksikan bulan maka hendaklah ia berpuasa (pada) nya.”
- Metode Hisab Wujudul Hilal
Metode ini didasarkan pada perhitungan astronomis. Penentuan dengan metode ini meyakini bahwa hilal ada meskipun tidak tampak dengan mata telanjang, tetapi harus memenuhi kriteria tertentu, seperti:
* Telah terjadi ijtimak
* Ijtimak terjadi sebelum matahari terbenam
* Pada saat terbenamnya matahari piringan atas bulan berada di atas ufuk
Keutamaan Puasa Ramadhan
Puasa Ramadhan merupakan salah satu rukun Islam yang keempat. Puasa Ramadhan memiliki banyak keutamaan, di antaranya:
- Bulan penuh ampunan
- Waktu diturunkannya Al-Qur’an
- Terdapat malam Lailatul Qadr
Puasa Ramadhan merupakan momen yang tepat untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dengan berpuasa, kita dapat meningkatkan ketakwaan dan keimanan kita kepada Allah SWT.