PASUNDAN EKSPRES – Media sosial diramaikan dengan pemberitaan ledakan mortir yang terjadi di Kecamatan Kamal, Bangkalan, Madura pada Jumat, 29 Desember 2023 lalu.
Akibat peristiwa itu, satu orang meninggal dunia, lima orang mengalami luka-luka, dan beberapa rumah rusak berat akibat ledakan dahsyat dari mortir tersebut.
Para warga menduga titik ledakan berada di sebuah gudang barang rongsokan yang berada di permukiman padat penduduk serta lokasi ledakan berjarak 300 meter dari Pelabuhan Kamal.
Baca Juga:Daftar Pemenang 33rd Seoul Music Awards (SMA) di ThailandCara Mengubah File JPG ke PDF Via Online dengan Mudah, Gratis Kok!
Dikutip dari Tribunnews, berdasarkan keterangan dari Kapolda Jatim Irjen Imam Sugianto, kronologi ledakan mortir di Bangkalan bermula pemilik gudang ingin melakukan aktivitas pemotongan besi tua.
Namun, pemilik gudang tidak mengetahui jika besi tua yang ingin dipotong itu merupakan mortir yang memiliki daya peledak yang sangat tinggi.
Saat proses pemotongan menggunakan gergaji, benda tersebut tiba-tiba mengeluarkan asap dan percikan api, lalu asap tersebut disiram oleh air namun tidak kunjung hilang.
Para pekerja pun tiba-tiba lari dan tidak lama terjadi ledakan hebat hingga serpihan mortir terlempar sejauh 500 meter dari titik ledakan.
Warga yang mendengar ledakan tersebut kaget dan panik sebab terjadi dua kali bunyi ledakan yang menyebabkan gudang dan beberapa rumah warga mengalami kerusakan parah.
Peristiwa ledakan mortir tersebut menyebabkan satu orang meninggal dunia, lima orang luka-luka dan beberapa rumah warga rusak berat.
Menurut Kapolda Jatim, mortir tersebut diduga berasal dari zaman peperangan tahun lalu sebab berbentuk lonjong seperti mentimun yang termasuk kategori high explosive.
Baca Juga:Resep Cipuk Aci Kerupuk, Kreasi Olahan Aci Warna Warni yang UnikResep Cireng Crispy Bumbu Rujak, Gorengan Nikmat Dijamin Anti Gagal
Pihak Polres Bangkalan telah menetapkan 7 orang menjadi tersangka kasus ledakan mortir di gudang rongsokan barang yang terdiri dari pengepul barang rongsokan, empat penyelam dan dua pekerja. (inm)