3. Lindungi Kepala dan Leher:
Jika berada di dalam ruangan, coba lindungi kepala dan leher Anda dengan tangan dan berada di bawah perlindungan meja atau benda yang kokoh.
4. Tetap di Tempat yang Aman:
Jangan mencoba untuk keluar dari gedung selama gempa berlangsung. Sebagian besar cedera terjadi karena benda-benda yang jatuh selama gempa.
5. Hindari Lift:
Jangan menggunakan lift selama gempa bumi, karena bisa terjadi pemadaman listrik atau masalah teknis lainnya.
Baca Juga:Pemkab Karawang Dinilai Bikin Ranjau untuk Rakyat, Seorang Ibu Terpesok Masuk Gorong-GorongAwal Tahun 2024, Pemkab Karawang Siapkan Sistem Tilang Elektronik
6. Jika Berada di Luar Ruangan:
Jauhi bangunan, pohon besar, tiang listrik, dan struktur tinggi lainnya. Cari tempat terbuka yang aman.
7. Setelah Goncangan Berhenti:
Tetap di tempat yang aman selama beberapa saat setelah goncangan berhenti, karena
bisa ada gempa susulan. Periksa diri sendiri dan orang-orang di sekitar Anda untuk
memastikan tidak ada cedera serius.]
8. Matikan Gas, Air, dan Listrik:
Jika mungkin dan jika diperlukan, matikan pasokan gas, air, dan listrik untuk mengurangi risiko kebakaran dan kebocoran.
9. Gunakan Ponsel dengan Bijak:
Gunakan ponsel hanya dalam keadaan darurat untuk menghindari penumpukan lalu
lintas jaringan.
10. Ikuti Petunjuk Peringatan dan Evakuasi:
Jika ada peringatan tsunami setelah gempa bumi di dekat laut, segera pindah ke
daerah yang lebih tinggi, ikuti petunjuk evakuasi yang diberikan oleh otoritas
setempat.
Ingatlah bahwa persiapan sebelumnya, termasuk pengetahuan tentang prosedur evakuasi dan lokasi tempat berteduh, dapat sangat membantu dalam situasi darurat seperti gempa bumi. Selalu ikuti petunjuk dan informasi dari otoritas setempat untuk melindungi diri dan orang lain dengan lebih efektif. Kesiapsiagaan masyarakat terhadap bencana gempa sangat penting untuk melindungi nyawa dan harta benda. Masyarakat perlu mendapatkan informasi tentang tindakan yang harus diambil selama gempa bumi, pelatihan dan simulasi evakuasi dapat membantu meningkatkan pemahaman dan kesiapsiagaan, mengetahui apakah daerah tempat tinggal berada di zona bahaya gempa bumi dan tsunami sangat penting. Informasi ini dapat membantu dalam merencanakan tindakan lebih lanjut melibatkan masyarakat dalam upaya kesiapsiagaan dan pendidikan adalah kunci untuk mengurangi risiko dan dampak negatif saat terjadi gempa bumi semakin banyak orang yang terlibat, semakin baik keseluruhan respon dan pemulihan dari bencana.(*)