Di samping itu, Dinas PUPR Subang saat ini tengah mempersiapkan usulan agar perbaikan Jembatan Cilamatan tersebut melalui Belanja Tak Terduga (BTT). Saat ini proses adminitrasi yang diperlukan tengah dipersiapkan.
Mengenai anggaran untuk perbaikan jembatan tersebut, kata Ahmad Amin, saat ini masih dilakukan perhitungan. “Tim teknis kami lagi menghitung anggaran yang dibutuhkan berapa,” katanya.
Kabid Jembatan menuturkan, perbaikan jembatan Cilamatan itu perlu masuk BTT karena masuk kategori bencana. Pihaknya juga sudah koordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Subang.
Baca Juga:Kala Penjabat Bupati Belajar Sejarah Subang ke Situs Nay Subang LarangRidwan Kamil: Jabar Bisa jadi Penyumbang Suara Terbanyak Prabowo-Gibran
Kepala BPBD Subang Udin Jazudin membenarkan bahwa rusaknya jembatan itu masuk kategori bencana. Pihaknya mendorong agar perbaikan jembatan masuk anggaran BTT.
Udin pun mengimbau kepada warga agar tidak mendekati Jembatan Cilamatan yang rusak tersebut. Kondisi jembatan yang rusak dapat membahayakan keselamatan.
“Saya imbau warga jangan jadikan jembatan rusak itu jadi tontonan. Imbauan ini untuk orang tua termasuk anak-anak,” ujarnya.
Sebelumnya, Penjabat Bupati Subang, Imran telah meninjau Jembatan Sungai Cilamatan pada tanggal 26 Desember 2023. Usai dikunjungi, jembatan tersebut pun kembali amblas.
Saat itu, dia melihat secara langsung bagaimana kondisi yang terjadi di sana, sehingga dengan siaga mampu mengambil kebijakan yang tepat guna menyelesaikan persoalan tersebut.
Dia mengimbau kepada seluruh stakeholder agar berkolaborasi menyelesaikan persoalan, sehingga tidak terjadi hal yang lebih patal dengan kondisi cuaca yang fluktuatif.
“Menginstruksikan supaya cepat dilakukan antisipasi, dikarenakan curah hujan yang tinggi,” katanya.(fsh/ysp)