KARAWANG-Seorang pemuda melakukan aksi spontanitas, dengan berorasi di depan Kantor Bupati Karawang, untuk menyampaikan kekesalan dan kekecewaannya, terkait dugaan amburadulnya pengerjaan drainase yang berlokasi di Johar Karawang. Puga Hilal Bayhaqie melampiskan kekecewaannya, lantaran Ibunya mengalami kecelakan diduga akibat terperosok di salah satu projek gorong-gorong milik Pemkab Karawang, Minggu (31/12), sekitar pukul 08.00 WIB.
Menurutnya, Pemkab Karawang seolah membuat “ranjau” bagi pejalan kaki yang melintas di sepanjang jalur Johar. Trotoar menjadi tempat yang paling berbahaya bagi pejalan kaki. Pemerintah tidak peduli mengenai keselamatan para pejalan kaki.
“Korbannya adalah Ibu saya. Wajah ibu saya bersimbah luka. Saat itu juga, langsung dibawa ke Klinik Khodijah dan menjalani pemeriksaan gigi. Demi Allah saya tidak terima dengan kejadian ini,” ujarnya.
Baca Juga:Awal Tahun 2024, Pemkab Karawang Siapkan Sistem Tilang ElektronikDua Sungai Meluap, Dua Desa di Karawang Terendam Banjir
Puga menilai, banyaknya proyek yang terkesan asal-asalan dan banyak membahayakan pengguna jalan. Sistem tender dan penunjukan langsung terhadap para pemborong, terindikasi didasari oleh kedekatan semata.
“Azas profesionalitas dalam pengerjaan proyek dikesampingkan. Hal ini jelas berpotensi merugikan negara, karena umur proyek yang tidak lama,” katanya.
Ia meminta Bupati Karawang, H Aep Syaepullah bertindak tegas terhadap para pemborong yang asal-asalan membangun jalan. Mengaudit serta memblacklist pengusaha kontraktor yang mengerjakan drainase di wilayah sepanjang jalan Johar Karawang.
“Proyek Pemkab, Pemrov hingga Project nasional merupakan proyek yang dibiayai oleh uang rakyat. Seharusnya dikerjakan dengan mengedepankan keselamatan pengguna jalan. Sangat disesalkan bila membahayakan keselamatan masyarakat,” ucapnya.(dik/ery)