PASUNDAN EKSPRES – Kista ovarium merupakan suatu kondisi yang umum terjadi pada wanita yang masih mengalami siklus menstruasi hingga mendekati masa menopause.
Nah, meskipun lebih sering dialami oleh wanita berusia 30-54 tahun hal ini juga bisa ditemukan pada remaja dan wanita lanjut usia.
Sebenarnya, kondisi ini tidak berbahaya. Namun, ada beberapa jenis kista yang berpotensi berkembang menjadi tumor atau kanker.
Baca Juga:Simak 3 Manfaat Intermittent Fasting, Salah Satunya Mengurangi Risiko Diabetes Tipe 23 Fenomena Langit Bulan Januari 2024 yang Cantik dan Memesona
Penyebab Kista Ovarium
Penyebab terjadinya dapat bervariasi, termasuk gangguan dalam siklus menstruasi atau pertumbuhan sel yang tidak normal.
Meski mayoritas kista bersifat jinak, namun beberapa kasus dapat menghasilkan sel-sel ganas.
Gejala mulai muncul ketika kista tumbuh dan menghambat aliran darah ke ovarium.
Beberapa gejala umumnya meliputi:
- Perubahan siklus menstruasi, seperti tidak teratur atau perubahan volume perdarahan.
- Masalah pencernaan, seperti perut kembung, rasa kenyang meskipun makan sedikit, meningkatnya frekuensi buang air kecil, atau sembelit.
- Nyeri di bagian bawah perut, yang dapat terjadi secara sporadis atau terkait dengan hubungan intim.
Pengobatan Kista Ovarium
Pengobatan kista ovarium pada umumnya tidak memerlukan tindakan yang rumit.
Bahkan, beberapa jenis kista dapat menghilang dengan sendirinya dalam waktu 8-12 minggu.
Jika kista ovarium muncul kembali, dokter biasanya akan meresepkan kontrasepsi oral untuk mengurangi risiko kambuhnya kista.
Lain halnya jika kista ini tidak menghilang dan ukurannya semakin besar mencapai 5-10 cm, dokter mungkin akan menyarankan laparotomi atau operasi pengangkatan kista.