PASUNDAN EKSPRES – Potensi bencana pergeseran sesar lembang yang terjadi di bawah tanah harus diwaspadai karena hal ini bisa disebut sebagai “bom waktu” yang bisa terjadi kapan saja.
Apa itu Sesar Lembang?
Melansir dari Pikiran Rakyat yang mengutip BMKG, sesar lembang itu sebuah patahan geser aktif yang terletak di Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.
Panjang patahan ini sekitar 29 km yang memanjang dari daerah Padalarang hingga ke Jatinangor.
Baca Juga:Berikut Jadwal Turnamen BWF Bulan Januari 2024 yang Padat MerayapCapaian Taylor Swift dalam Billboard 200: Lampaui Elvis Presley dengan 68 Minggu di Puncak Tangga Lagu
BMKG menyatakan jika sesar lembang ini bergeser, akan mengakibatkan gempa dengan kekuatan 6,8 sampai 7 pada skala magnitudo dan bisa menyebabkan kerusakan bahkan kehancuran di berbagai daerah.
Potensi Bencana Pergeseran Sesar Lembang
Melihat dari lokasinya yang dipantau teknologi penginderaan jarak jauh LIDAR (Light Detectin and Ranging) titik nol sesar lembang yakni dari daerah Padalarang dan akan melewati Ngamprah, Cihideung, Lembang, Bukit Batu Lonceng (Cimenyan).
Kemudian dari arah timur patahan akan melintasi Desa Cipanjalu, Kecamatan Cilengkrang, hingga Kabupaten Bandung.
Jika pergeseran sesar lembang ini terjadi, kerusakan akan terjadi di daerah Kabupaten Bandung Barat.
Salah satunya Cimahi tercatat sebagai zona merah sesar lembang karena berdasarkan hasil kajian, jarak Cimahi dari objek vital pemerintahan hanya 5-6 KM.
Lalu, jika sesar lembang bergeser, maka gempa akan terjadi dan membelah urat Cimahi ke Lembang.
Tempat yang penting seperti Sekolah Polisi Negara Cimahi, Observatorium Boscha, Sekolah Staff dan Komando TNI Angkatan Udara, lokasi wisata di daerah Lembang, dan pemukiman padat penduduk lainnya diprediksi akan rata dengan tanah.
Baca Juga:Resep Simple Lasagna dengan Saus Bechamel yang Creamy dan Bikin NagihGini Cara Membuat Polling di WhatsApp untuk Android dan WA Web, So EZ!
Daerah lain yang akan terkena dampak paling maksimal adalah kota Bandung.
Karena secara lokasi, Bandung hanya berlokasi 3 km dari jalur utama sesar.
Kerusakan yang Terjadi
Mengutip dari situs BMKG (melansir dari Pikiran Rakyat) pada Selasa, 2 Januari 2024, patahan sesar lembang yang bergerak akan menunjukkan dampak kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi yang kuat.