PASUNDAN EKSPRES – Arab Saudi angkat bicara mengenai ledakan bom yang menewaskan ratusan orang di Kerman, Iran, pada Rabu (3/1/2024).
Pernyataan resmi ini disampaikan oleh Kementerian Luar Negeri Riyadh, yang dengan tegas mengutuk serangan teror tersebut.
Raja Salman menyampaikan duka cita mendalamnya terhadap warga Iran yang berduka.
Baca Juga:KAI Access Sempat Bikin Heboh, PT KAI Minta Maaf: Sudah NormalAnne Ratna Mustika Buka Suara Soal Pernikahan Barunya
“Arab Saudi menyampaikan belasungkawa kepada Iran atas korban tewas dalam ledakan tersebut dan berharap korban luka segera pulih,” demikian yang tercantum dalam pernyataan tersebut yang dikutip oleh Anadolu Agency pada Kamis (4/1/2023).
Sejarah Panjang Arab Saudi, Kerajaan Megah di Tengah Gurun
Selain Saudi, beberapa pemimpin dunia juga mengungkapkan rasa dukacita dan kecaman mereka terhadap tindakan teror ini.
Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan belasungkawa kepada kepemimpinan Iran pada hari Rabu terkait ledakan tersebut dan juga mengutuk keras segala bentuk tindakan terorisme.
“Putin mengutuk terorisme dalam segala bentuknya dan menyatakan bahwa serangan terhadap masyarakat yang damai sangat mengejutkan karena kekejaman dan sinismenya,” begitu yang dikutip dari pernyataan yang dirilis oleh RIA Novoski.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan juga menyatakan dukungannya kepada Iran dalam melawan aksi terorisme ini. Ia berharap agar rakyat Iran tetap tabah menghadapi cobaan yang mereka alami.
“Presiden Turki pada hari Rabu menyampaikan belasungkawa kepada rekannya di Iran terkait ledakan mematikan di dekat makam Jenderal Iran Qassem Soleimani yang terbunuh,” demikian pernyataan Direktorat Komunikasi Turki yang dipublikasikan di X.
Video Game Baru yang Menggambarkan Perang Israel-Hamas Menimbulkan Kontroversi
Hingga saat ini, jumlah korban tewas mencapai 103 orang, sedangkan 211 lainnya mengalami luka-luka.
Baca Juga:36 Rumah Rusak Akibat Gempa di Tanjungsiang Disambangi Penjabat Bupati SubangIKD KTP Digital, Instal Aplikasinya kemudian Aktifkan Begini Caranya
Ledakan pertama dan kedua terjadi dengan selisih waktu 20 menit di lokasi yang hampir sama, di mana warga berkumpul dekat makam Soleimani.