PASUNDAN EKSPRES – Tanggapan Tim Kampanye Daerah (TKD) Jawa Barat terkait video yang menunjukkan Satpol PP Garut memberikan dukungan kepada Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden telah disampaikan oleh Ridwan Kamil, Ketua TKD Jawa Barat.
Menurut keterangan yang diterima dari Garut, terdapat beberapa poin yang perlu dijelaskan terkait video tersebut:
Video yang menjadi sorotan diambil pada awal Oktober 2023, sebelum proses pendaftaran pasangan calon presiden dan wakil presiden dimulai.
Baca Juga:Kehidupan Arab Baduy Dikuak Pria Asal Subang, Ternyata Sakti, Bisa Keluarkan Air dari Gurun PasirKecelakaan Kereta Api Hari Ini, PT KAI dan KNKT Segera Lakukan Penyelidikan
Pembuatan video tersebut, sebagaimana diungkapkan oleh TKD Jawa Barat, bertujuan sebagai ungkapan terima kasih. Tidak ada niatan atau narasi yang mengindikasikan dukungan terhadap Gibran sebagai calon wakil presiden.
Anggota Satpol PP yang tampil dalam video tersebut disebut tidak mengetahui bahwa video tersebut kemudian diartikan sebagai pernyataan dukungan terhadap Gibran.
Meskipun video tersebut diambil pada Oktober 2023, pembicaraannya baru mencuat dan menjadi viral beberapa hari setelah dibagikan melalui media sosial.
Harus dicatat bahwa anggota Satpol PP yang muncul dalam video tersebut bukan merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN), melainkan merupakan tenaga sukarelawan.
Mereka telah menjalani sidang kode etik dan menerima sanksi sebagai tanggapan atas peristiwa ini.
Dalam keterangannya, Ridwan Kamil menegaskan bahwa TKD Jawa Barat mendukung terciptanya pesta demokrasi yang adil.
Selain itu, TKD juga mengajak semua pihak untuk menjaga netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) serta Tentara Nasional Indonesia/Polri (TNI/Polri) demi menjamin integritas dan keseimbangan dalam proses demokrasi.
Baca Juga:Tabrakan KA Turangga dan KA Bandung Raya di CicalengkaRevisi UU ITE Resmi Berlaku, Sudah Diteken Presiden Jokowi
Demikianlah keterangan resmi dari Ketua TKD Jawa Barat, Ridwan Kamil, sebagai respons atas kontroversi yang melibatkan video Satpol PP Garut.
Klarifikasi ini diberikan untuk memberikan pemahaman yang lebih jelas terkait konteks dan maksud di balik video tersebut.