KARAWANG-Dua kelompok Ormas di Karawang terlibat bentrok di Dusun Serang Desa Mekarjaya Purwasari, diduga perebutan lahan proyek menjadi pemicu bentrokan tersebut, Senin (8/1).
Sekretaris Ranting Pemuda Pancasila Mekarjaya, Taufik mengatakan, tiga hari yang lalu pihaknya mendatangi lokasi proyek menemui mandor, dengan maksud untuk meminta pekerjaan.
Namun mandor tersebut menyampaikan, proyek itu sudah dipegang BPPKB Banten. Pihaknya pun sudah berkomunikasi dengan pihak BPPKB Banten, untuk meminta bersama-sama bekerja di proyek tersebut. Lalu, pihaknya meminta mandor proyek melakukan mediasi dengan BPPKB Banten.
Baca Juga:Warga Wancimekar Tolak Rencana Pelebaran TPA JalupangPenjabat Bupati Subang Dr Imran: Waspada Longsor Susulan, Aliran Sumber Mata Air Makin Deras
“Entah mengapa pagi tadi, seorang yang mengaku dari BPPK mengirimkan voice note ke WhatsApp ketua ranting kami, yang intinya menantang ketua kami untuk perang, bahkan akan mendatangi ketua ranting kami. Mendengar hal tersebut, lalu kami mendatangi anggota BPPKB Banten Kecamatan Purwasari di lokasi kejadian dan bentrok pun tak dapat dihindarkan,” ucapnya.
Fitri, salah satu saksi yang melihat langsung di lokasi kejadian bentrok menjelaskan, bentrokan terjadi sekitar pukul 10 pagi di Dusun Serang Desa Mekarjaya Purwasari tepatnya di depan klinik Mitra Husada Purwasari. Ketika dirinya melintas di jalan Serang, melihat ada sekelompok orang yang bertikai bahkan ada yang menggunakan senjata tajam.
“Dari keributan tersebut, menyebabkan kerusakan satu rumah makan, satu gerobak warga dan empat orang mengalami luka berat,” ujarnya.
Fitri mengatakan, menurut informasi yang didapatkan dari masyarakat sekitar, kedua ormas yang bentrok tersebut yaitu Ormas Pemuda Pancasila dengan BPPKB Banten, yang diduga memperebutkan lahan di Red doors Purwasari. Hingga saat ini pihak kepolisan masih melakukan penyelidikan lebih lanjut mengenai peristiwa penyebab bentrokan.(dik/ery)