PASUNDAN EKSPRES- Merdeka belajar adalah program reformasi pendidikan nasional yang diluncurkan oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim pada tahun 2020. Program ini bertujuan untuk memberikan keleluasaan dan kemerdekaan kepada guru dan siswa dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran.
Merdeka belajar mencakup beberapa kebijakan, antara lain:
- Kurikulum merdeka yang memberikan kebebasan kepada guru untuk memilih dan mengembangkan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik siswa.
- Asesmen Nasional yang menggantikan Ujian Nasional (UN) sebagai instrumen penilaian hasil belajar siswa.
- Pembelajaran tatap muka terbatas (PTM terbatas) yang dilaksanakan secara bertahap dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Merdeka belajar telah membawa perubahan positif dalam dunia pendidikan Indonesia. Beberapa perubahan yang dapat dilihat antara lain:
- Guru dan siswa lebih kreatif dan inovatif dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran.
- Proses pembelajaran menjadi lebih menyenangkan dan bermakna bagi siswa.
- Pembelajaran menjadi lebih fokus pada pengembangan keterampilan dan kompetensi siswa.
Meskipun telah memberikan banyak perubahan positif, merdeka belajar masih menghadapi beberapa tantangan, antara lain:
Baca Juga:Ini Dia Lauk Pauk untuk Penderita Darah Tinggi3 Resep Kue Sehat untuk Anak, Rekomendasi Bikin Anak Sehat dengan Makanan!
- Ketersediaan sumber daya yang belum memadai, seperti guru yang kompeten dan sarana prasarana yang memadai.
- Kesiapan masyarakat untuk menerima perubahan, terutama dalam hal penilaian hasil belajar siswa.
Pemerintah terus berupaya untuk mengatasi tantangan-tantangan tersebut agar merdeka belajar dapat berjalan dengan optimal dan memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi pendidikan Indonesia.