PASAUNDAN EKSPRES – Seorang mahasiswa berinisial AF (25) tewas ditikam oleh pria berinisial P (23) di Makassar, Sulawesi Selatan, pada Senin (8/1/2023).
Peristiwa ini bermula saat AF menawarkan pacarnya, MR (22), kepada P melalui aplikasi MiChat.
Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Mukhamad Ngajib mengatakan, AF dan MR telah merencanakan aksi ini terlebih dahulu.
Baca Juga:Banyak Iklan Judi Online, Kominfo Beri Peringatan Keras Twitter atau X3 Hari Pasca Longsor di Sumber Aqua Pemkab Pastikan Keperluan Logistik Aman
AF berpura-pura menawarkan MR sebagai pekerja seks komersial (PSK) kepada P.
Evakuasi Korban Meninggal Longsor Subang oleh Tim SAR Gabungan
P menyetujui tawaran AF dan mendatangi rumah kontrakan AF di Perumahan Bukamata, Kelurahan Paccerakang, Kecamatan Biringkanaya.
P membayar Rp200 ribu kepada AF untuk berhubungan badan dengan MR.
Namun, MR berpura-pura marah kepada P di dalam kamar. Hal ini membuat P emosi dan terjadilah perkelahian.
P kemudian mengeluarkan badik dan menikam AF sebanyak dua kali.
AF mengalami luka tusuk di dada dan perut. Ia langsung dilarikan ke rumah sakit, namun nyawanya tidak tertolong.
Begini Kondisi Korban Penembakan Massal di Sekolah AS yang Mengakibatkan 1 Siswa Tewas
P berhasil ditangkap polisi tak lama setelah kejadian. Ia dijerat dengan Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.
Baca Juga:10 Kepala Desa Terpilih Dilantik Penjabat Bupati Subang Pagi Ini, Titip Pesan Sinergitas MembangunHaris dan Fatia Bebas dari Tuduhan Pencemaran Nama Baik, Begini Respon Luhut
Kasus ini menjadi pelajaran bagi masyarakat untuk tidak terlibat dalam praktik prostitusi.
Selain itu, masyarakat juga diharapkan untuk lebih berhati-hati dalam menggunakan aplikasi kencan online.