PASUNDAN EKSPRES – Informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat bahwa dalam dua hari terakhir, curah hujan mencapai 200 mm.
Jumlah ini jauh melebihi rata-rata hujan dalam 15 – 20 hari, menggambarkan intensitas hujan yang luar biasa.
Korban Meninggal Longsor Mata Air Cipondok Bertambah, Jasadnya Baru Dievakuasi Pagi Tadi
Baca Juga:Diduga Menyampaikan Fitnah Soal Tanah Prabowo, Anies Baswedan Dilaporkan ke BawasluDigugat Puluhan Milyar, Andre Taulany Buka Suara
“Jadi itu karena hujan lebat yang airnya terus masuk ke dalam cekungan hingga akhirnya menyebabkan debris atau limpasan air dan longsor di lokasi itu,” ungkap Sumaryono, Kepala Sub Koordinator Gerakan Tanah Wilayah Barat PVMBG Badan Geologi ESDM, saat berada di Bandung, Rabu.
Dia menjelaskan bahwa anomali curah hujan mencapai 200 mm dalam waktu dua hari di wilayah tersebut, yang biasanya terjadi dalam 15 sampai 20 hari, membanjiri cekungan dan menjadi pemicu longsor.
“Info dari BMKG dalam dua hari mencapai 200 mm, itu hujan yang biasanya 200 mm itu dalam 15 – 20 hari, dan bayangkan diturunkan dalam dua hari,” katanya.
Sumaryono juga menegaskan bahwa daerah tersebut memang rawan longsor secara morfologi, bukan karena aktivitas perusahaan air minum di sana.
Cerita Ade Miharja saat Kejadian Longsor Cipondok, sedang di Pabrik Penggilingan Padi dengar Gemuruh
Menurut Sumaryono, di titik kejadian tersebut, longsoran sebelumnya sudah pernah terjadi, dan lereng yang terjal secara morfologi menunjukkan adanya longsoran sebelumnya.
“Hanya yang kali ini lebih besar dan masih ada potensi longsor lagi. Di mana retakan juga masih ada di bagian atas lereng,” katanya.
Baca Juga:Polisi yang Tangkap Saipul Jamil Diperiksa Propam dan Dibebastugaskan, Ada Indikasi Pelanggaran ProsedurTawarkan Pacar ke Pria Hidung Belang Mahasiswa di Makasar Malah jadi Korban Pembunuhan
Kejadian tanah longsor tercatat di Kampung Cipondok, Desa Pasanggrahan, Kecamatan Kasomalang, Kabupaten Subang, pada Minggu (7/1) sekitar pukul 17.30 WIB.
Bencana alam ini menyebabkan setidaknya sembilan orang terluka, dua orang meninggal dunia tertimbun longsoran tanah, dan 49 orang harus mengungsi.