PASUNDAN EKSPRES- Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12, HM Jusuf Kalla, dengan tegas menyampaikan dukungan politiknya pada pasangan calon presiden dan wakil presiden Anies Rasyid Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan tagline AMIN dalam Pemilihan Umum Presiden 2024. Pernyataan tersebut disampaikan JK saat menghadiri acara silaturahim yang diselenggarakan oleh Presidium Gerakan Rakyat Sulawesi Selatan Timnas Pemenangan AMIN di Gedung Islamic Center IMIM, Makassar.
Dalam kesempatan tersebut, Jusuf Kalla menjelaskan bahwa Anies Baswedan dapat dianggap sebagai murid politiknya. Ia pernah memberikan banyak masukan terkait permasalahan bangsa kepada Anies. Jusuf Kalla mengakui perannya dalam mengajarkan politik kepada Anies di Universitas Paramadina, di mana keduanya sering makan siang bersama.
“Boleh dibilang saya mengajarkan politik Anies dulu di Universitas Paramadina tiap Jumat kita makan siang sama-sama. Dan saya memberikan mereka isu-isu dan pengalaman politik tiap Jumat. Dari situ saya mengerti bahwa Anies cepat memahami persoalan dan memberi pengetahuan dasar untuk menyelesaikannya,” ungkap Jusuf Kalla.
Baca Juga:Kapan Puasa Sunnah di Bulan Rajab 2024? Cek Disini Lafal Niat, Keutamaan, dan Cara Pelaksanaannya7 Manfaat Luar Biasa dari Kopi Biji Kurma untuk Kesehatan Anda
Menurut JK, menjadi seorang presiden bukanlah tugas yang mudah. Diperlukan ketangguhan dan pemahaman mendalam terutama dalam hal ekonomi. Ia menyoroti kondisi sulit ekonomi dunia yang dipengaruhi oleh konflik peperangan antarnegara seperti di Gaza, Ukraina, China, dan Amerika. Oleh karena itu, Indonesia membutuhkan pemimpin yang memahami dasar-dasar ekonomi.
“Dunia lebih sulit lima tahun akan datang, ekonomi dunia sulit akibat perang di Gaza, Ukraina, belum lagi China dan Amerika yang saling bertentangan. Demikian juga Eropa. Jadinya ekonomi dunia menurun,” papar Jusuf Kalla.
JK percaya bahwa Anies adalah pemimpin yang memiliki integritas teruji. Keputusannya untuk mendukung Anies didasarkan pada pandangan bahwa Anies adalah sosok yang tidak pernah tersandung kasus korupsi. Meskipun mencoba mengaitkannya dengan kasus Formula E, Anies tetap teguh dan tidak terlibat dalam kasus tersebut.
“Pilihan presiden harus mengerti dasar-dasar ekonomi. Dan saya yakin yang memiliki dasar yang kuat tamatan ekonomi cuma Anies,” tegas Jusuf Kalla.
Pernyataan sikap politik JK dianggap sebagai suatu hal yang objektif secara pribadi. Meskipun tidak lagi aktif dalam banyak kegiatan politik, JK merasa perlu menyampaikan dukungan positifnya kepada publik sebagai tokoh bangsa asal Sulsel.