Ketika itu terjadi, otak kita menghemat energi dengan mengurangi perhatian yang harus diberikan ke aktivitas mengemudi yang rutin tersebut.
Otak kita akan memproses informasi yang diperlukan untuk mengemudi, seperti memantau lalu lintas dan membuat keputusan,
tetapi tidak akan memproses informasi yang tidak diperlukan.
Ini memungkinkan kita untuk melakukan beberapa tugas lain saat berkendara,
seperti mendengarkan musik atau berbicara dengan penumpang,
namun tetap mempertahankan kemampuan untuk bereaksi jika situasi darurat terjadi.
SAAT ANDA MENYETIR DALAM MODE “AUTOPILOT”
Ketika Anda sedang menyetir tetapi otak berada dalam mode autopilot, ini dapat menjadi situasi yang berbahaya.
Baca Juga:Deretan Hp Oppo Terbaru Awal Tahun 2024HP Terbaik Turun Harga Sampai 1 Juta Awal 2024
Beberapa tindakan yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi situasi ini:
Fokuskan perhatian kembali pada mengemudi Alihkan perhatian Anda kembali ke jalan dan kondisi sekitarnya.
Jika Anda merasa mengantuk atau terlalu lelah, berhentilah dan istirahat.
Dengarkan musik yang energetik Musik yang energetik dapat membantu Anda tetap terjaga dan meningkatkan suasana hati saat mengemudi.
Pastikan musik tersebut tidak terlalu keras atau mengganggu pengendara lain di jalan.
Pertanyakan rute perjalanan kepada diri sendiri Pikirkan jalur mana yang harus diambil selanjutnya dan berapa lama lagi Anda akan menyetir.
Ini dapat membantu Anda tetap fokus dan terlibat dalam proses mengemudi.
Perlu diingat bahwa mengemudi dalam keadaan autopilot tidak selalu aman.
Tetaplah waspada dan fokus pada jalan serta pertahankan konsentrasi penuh saat berkendara.