PASUNDAN EKSPRE – Aplikasi pembayaran dan transfer uang, Flip, mengonfirmasi pemangkasan sejumlah karyawan sebagai langkah strategis untuk menjaga keberlangsungan bisnis di tengah ketidakpastian ekonomi global. Rafi Putra Arriyan, CEO dan salah satu pendiri Flip, menyampaikan bahwa, PHK Flip ini, merupakan reorganisasi internal dilakukan dengan berat hati sebagai upaya menghadapi kondisi ekonomi yang tidak menentu.
Meskipun Flip tidak merinci jumlah karyawan yang terkena dampak PHK, Rafi menegaskan bahwa karyawan yang terlibat akan menerima kompensasi sesuai peraturan yang berlaku di Indonesia. Beberapa benefit yang tetap diberikan kepada karyawan yang terpengaruh melibatkan asuransi kesehatan, laptop dari kantor, dan bantuan relasi untuk memudahkan pencarian pekerjaan baru.
Pada awal tahun 2024, gelombang PHK semakin melanda baik di tingkat global maupun lokal. Google dan Amazon juga baru-baru ini mengumumkan pemangkasan karyawan yang berdampak pada ratusan orang.
Baca Juga:Ketegangan Diplomatik, Israel Protes Penyelidikan ‘Kejahatan Perang’ oleh Polisi LondonOTT KPK di Labuhanbatu, Bupati Erik Adtrada Ditangkap, Pemeriksaan Lanjutan Dilakukan
Sebelumnya, Lazada juga telah mengumumkan PHK, sementara startup bimbel Zenius menyampaikan keputusan menutup operasionalnya di Indonesia.