Puasa Rajab: Niat, Ketentuan, dan Tata Cara, Siap-siap Menyambut Bulan Istimewa!

Puasa Rajab: Niat, Ketentuan, dan Tata Cara, Siap-siap Menyambut Bulan Istimewa! (Image From: iStock)
Puasa Rajab: Niat, Ketentuan, dan Tata Cara, Siap-siap Menyambut Bulan Istimewa! (Image From: iStock)
0 Komentar

PASUNDAN EKSPRES – Puasa Rajab adalah salah satu amalan yang bisa dilakukan ketika bulan Rajab tiba.

Pada bulan Januari 2024, umat Islam akan memasuki bulan yang istimewa, yaitu bulan Rajab. Bulan Rajab dianggap sebagai salah satu bulan yang mulia dan istimewa bagi umat Muslim.

Dalam kalender Islam, bulan Rajab merupakan bulan ketujuh. Nama “Rajab” sendiri berasal dari kata “at-tarjib” yang memiliki arti “memuliakan”.

Baca Juga:Doa Memasuki Bulan Rajab dan Amalan di Bulan Rajab, Jangan Lupa Amalkan!SAH! Pangeran Brunei Abdul Mateen Menikah dengan Anisha Rosnah, Mahar 1.000 ringgit

Berdasarkan penanggalan Hijriyah yang dikeluarkan oleh Kemenag, bulan Rajab dijadwalkan pada tanggal 13 Januari 2024 mendatang.

Pergantian bulan dalam kalender Hijriyah terjadi saat matahari terbenam.

Keutamaan Puasa Rajab

Ketika memasuki bulan istimewa ini, tentunya kamu ingin melakukan amalan baik, seperti puasa Rajab.

Selain mendapatkan pahala yang melimpah, ibadah puasa sunnah di bulan Rajab juga memiliki banyak keutamaan. Seperti pada hadist berikut:

صوم يوم من شهر حرام أفضل من ثلاثين من غيره وصوم يوم من رمضان أفضل من ثلاثين من شهر حرام

Artinya: “Satu hari berpuasa pada bulan haram (Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab), lebih utama dibanding berpuasa 30 hari pada bulan selainnya. Satu hari berpuasa pada bulan Ramadhan, lebih utama dibanding 30 hari berpuasa pada bulan haram.”

Sebagai saran, lebih baik berpuasa Rajab pada hari-hari utama agar mendapatkan pahala yang lebih besar, seperti pada ayyamul bidh (tanggal 13, 14, dan 15 dari setiap bulan Hijriyah), hari Senin, hari Kamis, dan hari Jumat (al-Ghazali, Ihyâ ‘Ulumiddîn, juz 3, h. 432).

Niat Puasa Rajab

Seperti halnya dalam puasa pada umumnya, niat puasa sunnah Rajab dilakukan pada malam hari, mulai dari terbenamnya matahari hingga terbit fajar. Berikut ini adalah doa niatnya:

نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ رَجَبَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma Rajaba sunnatan lillâhi ta‘âlâ.

Artinya: “Aku berniat puasa Rajab, sunnah karena Allah ta‘âlâ.”

Namun, karena puasa sunnah Rajab merupakan puasa sunnah, jika seseorang lupa niat pada malam hari, dia diizinkan untuk berniat di siang harinya, mulai dari pagi hingga sebelum tergelincir matahari (sebelum waktu zuhur), selama dia belum melakukan hal-hal yang dapat membatalkan puasa.

0 Komentar