Oleh:
1.Drs.H.Priyono,MSi (Dosen Fakultas Geografi Universitas Muhammadiyah Surakarta )
2.DR. Sigid Sriwanto,MSi (Dosen pendidikan Geografi Universitas Muhammadiyah Purwokerto)
3.Drs.Sudadi Sugi Wartowiyono,MSi (Alumni Senior Fakultas Geografi Universitas Muhammadiyah Surakarta , Penggerak Koperasi dan UMKM )
4.Imam Budi Mulyono,SSi (Guru Geografi SMAN 3 Pemalang, Alumni Fakultas Geografi Universitas Muhammadiyah Surakarta)
Percaya diri itu telah tererosi
Tererosi keimanan jadi sepi
Jumlahnya tak seberapa di sini
Tapi kesan curang menyelimuti
Berbagai metode diperagakan
Tuk penuhi nafsu syetan
Tak peduli ada pengawasan
Karakter curang telah merusak reputasi Kampus kebanggaan
Baca Juga:Warga Desa Wancimekar Karawang Akan Terus Demo Tolak Rencana Pelebaran TPAS JalupangRumah Sakit Izza Cikampek Bangun Gedung Baru di HUT yang ke 11
CCTV telah terpasang di pojok ruangan
Menggantikan pengawas ujian
Tetapi tak perbah dihiraukan
Karena taka ada tindakan
Perilaku oknum dosen juga menjengkelkan
Merusak reputasi Perguruan Tinggi pujaan
Gunakan presensi untuk penentuan nilai sembarangan
Koreksi jawaban diserahkan mahasiswa pujaan
Mitigasi harus dilakukan
Tindakan tegas mesti diterapkan
Didukung civitas academica tak ketinggalan
Alumni dan almamater dibuat bersinar karena perlakuan
Taka ada kata terlambat
Memperbaiki sistem evaluasi harus ketat
Mengamini perilaku Nabi Ibrahim yang taat
Cetak generasi penerus yang bermoral mulia lagi khidmat
Mulai senin tgl 15 januari 2024 esok, beberapa Perguruan Tinggi akan melakukan evaluasi proses belajar mengajar (PBM) lewat ujian akhir semester selama dua minggu. Di titik krusial inilah kadang pengelola prodi kurang memberi perhatian sehingga sering terjadi perilaku menyimpang di ruang ujian . Evaluasi ujian dapat dilakukan dengan berbagai cara untuk mengetahui capaian pembelajaran dengan output tingkat kompetensi mahasiswa sesuai dengan rencana pembelajaran semester(RPS) masing masing mata kuliah.
Model evaluasi yang baik tentu tidak hanya lewat ujian, akan tetapi bisa dilakukan dengan cara yang komprehensif baik melalui presentasi makalah, pembuatan paper, penulisan artikel di jurnal atau koran bahkan lewat pembuatan proyect yang mengkaji potensi wilayah terpilih.
Bait puisi di atas menggambarkan kepercayaan diri yang rendah,dinamika metode kecurangan yang dilakukan dalam ruang ujian, perilaku dosen yang tidak bertanggunga jawab sebagai pengawas maupu obyektivitas penilaian sampai pada sistem kontrol yang dilakukan oleh prodi baik melalui penggunaan teknologi maupun lewat ketetatan pengawasan. Tindakan yang bisa menyebabkan pelakunya telah kehilangan percaya diri karena faktor ketergantungan dengan orang lain atau benda lain bukan karena pemikiran aslinya.