A. Cornelius Benjamin
Benjamin mengkategorikan ide-ide filosofisnya dalam tiga bagian. Pertaman, Menganalisis metodologi, kerangka kerja, dan landasan pemikiran di balik studi literatur, yang meliputi logika, epistemologi, dan teori-teori universal tentang dunia. Kedua, menelaah gagasan tentang dunia, konteks historisnya, dan signifikansi filsafat dalam analisis literatur, seperti idealisme, materialisme, monisme, atau pluralisme. Ketiga, keterkaitan diantara berbagai ilmu dan implikasinya bagi suatu teori alam semesta seperti misalnya idealisme, materialisme, monisme atau pluralisme.
Marx Wartofsky
Menurut Marx tentang interdisipliner dalam filsafat ilmu mencakup pemahaman tentang pokok bahasan, struktur formal, dan teknik, serta analisis ontologi dan epistemologi, dan pemeriksaan logika kontemporer serta kerangka kerja konseptual dalam penelitian ilmiah
Ernest Nagel
Menurut Ernest filsafat ilmu mencakup tiga bidang yaitu penjelasan yang logis, validasi konsep, dan verifikasi kesimpulan.
Berdasarkan perspektif para filsuf, seperti Peter Angeles, A. Cornelius Benjamin, Marx Wartofsky, dan Ernest Nagel, menggambarkan keragaman pendekatan dalam memahami dan memaknai filsafat ilmu pengetahuan. Mereka sepakat bahwa filsafat ilmu tidak terbatas pada satu aspek saja, tetapi mencakup berbagai bidang ilmu yang saling berhubungan. Peter Angeles menekankan pada telaah komprehensif terhadap konsep, asumsi, dan metode ilmu pengetahuan, sedangkan A. Cornelius Benjamin mengelompokkan gagasan filosofisnya ke dalam analisis metodologis, pemahaman dunia, dan keterkaitan di antara berbagai disiplin ilmu. Marx Wartofsky menekankan aspek interdisipliner dari filsafat ilmu pengetahuan, yang meliputi pemahaman tentang materi, struktur formal, analisis ontologis, dan epistemologi. Ernest Nagel, menyajikan tiga bidang filsafat ilmu, yaitu penjelasan logis, validasi konseptual, dan verifikasi kesimpulan. Keseluruhan perspektif tersebut mencerminkan kompleksitas filsafat ilmu sebagai sebuah kajian yang melibatkan beberapa dimensi, mulai dari epistemologi hingga analisis logis dan ontologi, sehingga memperkuat peran filsafat ilmu dalam menelaah dan mengeksplorasi makna berbagai aspek pengetahuan ilmiah.
Kedudukan Filsafat Ilmu dalam Ilmu Pengetahuan
Filsafat ilmu adalah cabang filsafat yang membahas sifat, metode, dan keterbatasan pengetahuan ilmiah. Filsafat ilmu mencakup proses berpikir kritis tentang masalah yang berkaitan dengan pengetahuan, baik dalam hal landasan ilmu maupun hubungannya dengan berbagai aspek kehidupan manusia. Filsafat ilmu penting untuk ditempatkan dalam konteks ilmu pengetahuan karena filsafat ilmu memberikan landasan filosofis dan refleksi kritis terhadap aspek-aspek epistemologis, logis, etis, dan ontologis ilmu pengetahuan yang pada akhirnya akan selalu terhubung dengan berbagai aspek kehidupan manusia.