Chimay J. Anumba dkk (2008) ontology is an approach that defines, captures, and standardizes information, and makes it explicitly available for sharing or reusing information, data, and domain knowledge.
Nunu Burhanuddin (2018:52) Ontologi adalah cabang filsafat yang bertujuan untuk menjelaskan sifat dasar dari kehidupan, yang bersifat tunggal, absolut, abadi, sempurna, dan yang menjadi tempat bergantungnya segala sesuatu secara mutlak.
Redmon Windu Gumati (2019:54) Ontologi adalah disiplin ilmu yang mempelajari hakikat kehidupan, yang mencakup realitas absolut baik dalam bentuk fisik/konkret maupun non-fisik/abstrak.
Berdasarkan definisi yang diberikan oleh para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa ontologi adalah bidang studi yang mencakup kedalaman filosofis dan dimensi praktis. Secara filosofis, ontologi mengeksplorasi esensi dan struktur fundamental dari suatu eksistensi, sedangkan secara praktis, ontologi berfungsi untuk mendefinisikan, menangkap, dan membakukan informasi untuk digunakan dan dibagikan di berbagai ranah pengetahuan.
Secara filosofis, ontologi menyediakan jendela untuk memahami esensi dan struktur fundamental keberadaan. Ontologi mengeksplorasi pertanyaan-pertanyaan mendasar tentang keberadaan, jenis, dan hubungan entitas dalam realitas. Dari sudut pandang praktis, ontologi memperluas ranah filosofis dan menemukan aplikasi nyata dalam pengelolaan informasi di beberapa bidang pengetahuan. Fungsi ontologi dalam konteks praktis adalah untuk mendefinisikan, menangkap, dan menetapkan standar informasi. Dengan metode ini, ontologi memiliki peran yang signifikan dalam memastikan bahwa informasi dapat digunakan dan dibagikan secara konsisten di berbagai bidang pengetahuan.
Baca Juga:Urgensi Assesmen Diagnostik dalam PembelajaranTantangan Biaya Pendidikan di Sabah: Sumbangan Pemerintah yang Besar, Namun Kesadaran Masyarakat Masih Rendah
Epistemologi
Pengertian Episremologi menurut ahli:
Tedi Priatna (2020:59), epistemologi adalah bidang filsafat yang berfokus pada teori pengetahuan (theory of knowledge) membahas hal-hal seperti asal-usul pengetahuan, posisi akal dan pengalaman dalam memperoleh pengetahuan, hubungan antara pengetahuan dan kepastian, kepastian dan ketidakmungkinan, skeptisisme dan keraguan, bagaimana pengetahuan berubah karena konsepsi dunia yang baru, dan banyak lagi.
Rescher (2003:330), Epistemology explores inquiries such as “what is the extent of knowledge?”, “how can we acquire knowledge?”, and “what can be considered as reliable knowledge?”.
Jujun S. Sumantri (2009:105), arah berfikir manusia dalam menemukan dan memperoleh suatu ilmu pengetahuan dengan menggunakan kemampuan rasio.