Berdasarkan pendapat ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa aksiologi merupakan sebuah cabang filsafat yang berfokus pada aspek nilai dalam pengetahuan dan ilmu pengetahuan. Mencakup berbagai pertimbangan mengenai tujuan pengetahuan, penerapan nilai, manfaat pengetahuan, dan pertanyaan kritis mengenai apakah suatu disiplin ilmu harus terus dikembangkan. Secara keseluruhan, aksiologi menetapkan landasan etis dan normatif untuk memandu praktik ilmiah dan memahami implikasi nilai dari pengetahuan yang dihasilkan.
Setelah mengkaji tiga dimensi penting filsafat yakni ontologi, epistemologi, dan aksiologi. Ketiganya membentuk landasan konseptual untuk memahami pengetahuan dan ilmu pengetahuan. Setiap disiplin ilmu memiliki ontologinya sendiri yang menunjukkan objek penelitian mereka. Di sisi lain, ontologi membahas hakikat keberadaan dan struktur dasar realitas. Sebagai contoh, ontologi dalam fisika terdiri dari partikel dan energi, sedangkan dalam sosiologi terdiri dari entitas sosial dan budaya.
Dalam hubungannya dengan disiplin ilmu lainnya, epistemologi juga sangat penting, sebagai studi tentang sumber, sifat, dan batasan pengetahuan. Metode pengumpulan dan pengakuan informasi berbeda untuk setiap disiplin ilmu. Metode ilmiah dan eksperimen dalam ilmu pengetahuan alam dan ilmu sosial mencerminkan epistemologi empiris.
Baca Juga:Urgensi Assesmen Diagnostik dalam PembelajaranTantangan Biaya Pendidikan di Sabah: Sumbangan Pemerintah yang Besar, Namun Kesadaran Masyarakat Masih Rendah
Nilai-nilai etika dalam penelitian dan praktik ilmiah dapat berbeda-beda antara disiplin ilmu, tetapi aksiologi, yang membahas nilai-nilai dan etika dalam pengetahuan dan tindakan, turut berkontribusi pada hubungannya dengan disiplin ilmu lainnya. Sebagai contoh, aksiologi memainkan peran penting dalam etika penelitian klinis dalam bidang medis; di sisi lain, dalam ekonomi, pertimbangan etis terkait dengan keadilan sosial dan pembagian sumber daya.
Setiap disiplin ilmu dapat menemukan kerangka konseptualnya sendiri yang mengarahkan pendekatan ilmu itu sendiri terhadap pengetahuan dengan menyelidiki ketiga dimensi ini. Epistemologi menentukan cara pengetahuan diperoleh, ontologi memberikan dasar untuk memahami objek kajian disiplin, dan aksiologi memberikan kerangka etis yang membimbing praktik dan nilai-nilai dalam bidang tersebut. Disiplin ilmu dapat mengembangkan landasan konseptual yang lebih kokoh dan terintegrasi dengan memahami dan mengintegrasikan ketiga dimensi ini.(*)