Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono: Asa Kembalikan Kejayaan Demokrat

Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono: Asa Kembalikan Kejayaan Demokrat
Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat melakukan kampanye terbatas di Gor Gotong Royong Subang.
0 Komentar

Sementara itu, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono bertekad untuk mengembalikan kejayaan Demokrat seperti pada 2004 saat dirinya menjabat sebagai Presiden RI selama dua periode.

“Insyaallah kalau Partai Demokrat kembali ke pemerintahan seperti dulu. Dulu 10 tahun lamanya Demokrat dan saya SBY ada di pemerintahan. Untuk 10 tahun ini Demokrat di luar pemerintahan. Karena dulu Partai Demokrat ada di pemerintahan saya sebagai presiden bisa melakukan semua kebijakan program untuk meningkatkan hidup rakyat,” jelasnya.

Ia juga menyampaikan, program-program untuk kesejahteraan rakyat dapat dilakukan secara leluasa saat dia menjabat sebagai Presiden RI ke-6 itu karena dinilai kuat di DPR RI.

Baca Juga:AHY: Pembangunan Infrastruktur Indonesia Harus MerataRidwan Dhani Wirianata Kampanye Calon Presiden Prabowo-Gibran, Gaet Suara Petani dan Nelayan Subang

“Yang kedua Partai Demokrat untuk kursi di DPR RI, juga di DPRD provinsi, dan DPRD kabupaten atau kota tidak sebesar dulu, tidak sebanyak dulu. Dulu, Demokrat kuat di DPR. Karena kuat kebutuhan punya presiden ada di pemerintahan,” terangnya.

Maka, lanjut SBY, banyak yang dilakukan seperti meningkatkan kesejahteraan rakyat, membuka lapangan pekerjaan, meningkatkan penghasilan, meningkatkan kebutuhan sehari-hari bagi masyarakat. Jadi kesimpulannya Demokrat setelah pemilihan umum ini harus kembali ke pemerintahan.

Oleh sebab itu, pada pemilu 2024 ini, ia meminta kepada masyarakat agar dapat kembali mempercayai partai Demokrat untuk kembali mendulang suara yang tinggi.

Diketahui, dalam pemilu pertama yang diikutinya, Partai Demokrat berhasil mendulang 8,46 juta suara atau 7,45% dari total suara sah nasional. Kemudian, pada pemilu keduanya di tahun 2009, partai Demokrat berhasil meraih 21,66 juta suara atau 20,81% dari total suara sah nasional.

Capaian tersebut mengantarkan Partai Demokrat memenangkan Pemilu 2009 dengan suara terbanyak, mengalahkan Partai Golkar yang ketika itu hanya meraih 14,45% dan PDI Perjuangan hanya 14,01% dari total suara.

Namun, pada pemilu ketiganya di tahun 2014, perolehan suara Partai Demokrat merosot lebih dari separuh menjadi hanya 10,19% dari total suara sah nasional.

Demikian pula pada pemilu keempatnya di tahun 2019, konflik internal yang berkepanjangan membuat perolehan suara Partai Demokrat semakin menyusut menjadi 7,77% dari total suara sah nasional.
Belum adanya tokoh dari internal partai yang memiliki elektabilitas tinggi sebagai calon presiden atau wakil presiden, membuat partai yang sekarang dipimpin Agus Harimurti Yudhoyono ini harus bekerja keras untuk meraih kesuksesan di Pemilu 2024.(cdp/ysp)

Laman:

1 2
0 Komentar