PASUNDAN EKSPRES – US tidak mendukung kemerdakaan Taiwan. Hal tersebut dikatakan oleh Presiden AS Joe Biden, jika Amerika Serikat tidak akan mendukung kemerdekaan Taiwan setelah Taiwan melakukan pemilihan umum dengan Partai Progresif Demokratik (DPP) yang keluar sebagai pemenang. Di mana partai ini sudah berkuasa selama dua periode.
US Tidak Mendukung Kemerdekaan Taiwan, Begini Kata Joe Biden
William Lai Ching-te, kandidat presiden dari Partai Progresif Demokratik (DPP) yang berkuasa di Taiwan, menegaskan penolakan kuat terhadap tekanan dari pemerintah Tiongkok. Ia berkomitmen untuk melawan Beijing dan berupaya untuk mencapai negosiasi yang bermanfaat bagi Taiwan.
“Kami tidak mendukung kemerdekaan,” kata Biden saat ditanya perihal pemilihan umum, dilansir Channel News Asia, Senin (15/1/2024).
Baca Juga:Pajak Hiburan Naik 40-75 Persen, Lebih Tinggi dari Singapura, Diprotes Inul sampai Hotman ParisWilliam Lai Memenangkan Pemilihan Presiden Taiwan 2024, Visi Misi Mempertahankan Status Quo?
Pada tahun 1979, Amerika Serikat mengubah pengakuan diplomatiknya dari Taipei ke Beijing, dan mereka sudah lama menyatakan bahwa mereka tidak mendukung deklarasi resmi kemerdekaan oleh Taiwan.
Beijing terus menggunakan kekuatan untuk mencapai pengendalian atas Taiwan, dan mereka khawatir bahwa Tsai Ing-wen, Presiden Taiwan saat itu, akan mendeklarasikan berdirinya Republik Taiwan.
Sebelumnya, Joe Biden telah membuat pemerintah China marah dengan komentarnya yang menunjukkan bahwa AS akan mempertahankan pulau tersebut jika diserang, yang merupakan perubahan dari posisi “ambiguitas strategis” yang telah lama dipegang oleh AS.
Beberapa jam sebelum pemilihan dilakukan, pemerintah AS memberikan peringatan bahwa campur tangan dalam proses demokrasi di Taiwan tidak akan diterima.
Walau begitu, Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, mengucapkan selamat kepada Lai atas kemenangannya dan menyatakan bahwa Amerika Serikat memiliki komitmen untuk mempertahankan perdamaian dan stabilitas di selat Taiwan, serta mencari penyelesaian perbedaan secara damai tanpa ada paksaan atau tekanan.
Dia menyatakan bahwa AS berharap dapat bekerja sama dengan Lai dan pemimpin dari semua partai di Taiwan untuk memperkuat hubungan tidak resmi yang telah berlangsung lama dan sesuai dengan kebijakan One China Policy yang pegang oleh AS.
Pemerintahan Biden mengkhawatirkan bahwa pemilihan, transisi, dan pemerintahan baru di Taiwan dapat meningkatkan konflik dengan Beijing.