PASUNDAN EKSPRES- Maruarar Sirait, yang akrab disapa Ara, membuat gebrakan politik dengan mengumumkan pengunduran dirinya dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Pernyataan ini menjadi sorotan utama dalam dunia politik, dengan munculnya spekulasi dan tanda tanya mengenai arah politik yang akan diambil oleh Maruarar.
Dilansir dari DetikNews, pada Selasa (16/1/2024), melaporkan bahwa Ara merupakan salah satu loyalis Presiden Joko Widodo (Jokowi). Keputusan pengunduran dirinya dianggap sebagai tanda perbedaan dukungan calon presiden antara PDIP dan Jokowi.
Meski tidak secara rinci menyebutkan alasan di balik keputusan pamitnya, Maruarar dengan tegas menyatakan bahwa ia memilih “mengikuti langkah Jokowi.” Hal ini menimbulkan pertanyaan besar mengenai hubungan politik antara PDIP dan Jokowi, terutama mengingat capres yang didukung oleh keduanya dalam Pemilu 2024.
Baca Juga:Maruarar Sirait Keluar dari PDI Perjuangan dan Menyatakan Dukungan kepada JokowiResep Dodol Jawa Barat kue tradisional Indonesia
Ara menjelaskan, “Dan saya memilih untuk mengikuti langkah Pak Jokowi, karena saya percaya Pak Jokowi adalah pemimpin yang sangat didukung oleh rakyat Indonesia. Kepercayaan publiknya, approval rating-nya 75-80%, beliau sudah memperjuangkan banyak hal, bagaimana tegas menghadapi radikalisme, bagaimana membuat mayoritas saham Indonesia di Freeport dan bagaimana juga membantu rakyat kecil, dan juga memindahkan ibu kota, adanya pemerataan.”
Pernyataan tersebut membuka ruang spekulasi politik, terutama terkait dengan arah yang akan diambil oleh Jokowi dan sejauh mana Maruarar akan mengikutinya. Hubungan antara Jokowi dan PDIP menjadi sorotan publik, terutama dengan isu seputar ketidakhadiran Jokowi dalam perayaan HUT PDIP yang sebelumnya menjadi perbincangan hangat.
Langkah Maruarar juga diartikan sebagai sebuah kode politik di tengah isu perbedaan dukungan capres Jokowi dan PDIP yang sedang hangat diperbincangkan. Pertanyaan pun muncul, apakah akan ada kejutan berikutnya dari loyalis seperti Maruarar, atau bahkan dari Jokowi sendiri? Semua mata kini tertuju pada perkembangan politik selanjutnya yang mungkin membawa kejutan dan dinamika baru dalam peta politik Indonesia.