“Bagi ibu hamil hendaknya rutin memeriksa kesehatan diri dan calon bayi yang ada dalam perutnya ke posyandu agar ketika melahirkan nanti bayi dalam keadaan sehat dan tidak terkena stunting,” ujar Nessi handari.
Tak mau ketinggalan pula Penata Kependudukan dan KB Ahli Muda BKKBN Jawa Barat, Della Aryati menginformasikan bahwa dari 49,3 juta penduduk Jawa Barat 27% nya atau kurang lebih 13 juta penduduknya adalah remaja ( usia 10 sampai 24 tahun dan belum menikah).
Salah satu intervensi BKKBN dalam mencegah stunting adalah dengan memperhatikan kesehatan remaja melalui pusat Informasi dan konseling Remaja (PIK-R).
Baca Juga:Mobil Box Hangus Terbakar Setelah Tabrak Pembatas Jalan di Gerbang Tol SadangHindari Stunting, Putih Sari: Jangan Beri Sembarang Makanan Kepada Anak
“PIK-R adalah suatu wadah kegiatan program generasi berencana yang dikelola dari oleh dan untuk remaja guna memberikan pelayanan informasi dan konseling tentang perencanaan kehidupan berkeluarga bagi remaja serta kegiatan-kegiatan penunjang lainnya,”ujar Della Aryati.
Della Aryati menambahkan Fase kehidupan yang dijalani remaja yaitu yang pertama mereka harus sehat yang kedua mereka harus belajar dan yang ketiga mereka harus bekerja dan terakhir harus bermasyarakat setelah itu mereka akan berkeluarga.
Kegiatan Kampanye Percepatan Penurunan Stunting diselingi pemberian doorprize bagi peserta yang mampu menjawab pertanyaan dari Wenny Haryanto serta pemateri lainnya.(*)