KARAWANG-Polisi mengungkap kronologi lengkap detik-detik tewasnya seorang karyawan Toyota, Arif Sriyono yang ternyata dibunuh dengan menggunakan modus operandi begal.
Kasat Reskrim Polres Karawang, AKP Abdul Jalil menjelaskan, berawal komunikasi adik ipar korban, Pandu yang meminta bantuan korban untuk menjemput dikarenakan motor yang dikendarai Pandu mengalami mogok.
Mendapat kabar tersebut, korban dengan menggunakan motor Vixion miliknya langsung menjemput Pandu di daerah Cibalongsari.
Saat tiba di lokasi, Pandu yang ternyata bersama rekannya (eksekutor) meminta tolong untuk di stut motornya, dengan posisi Pandu menaiki motor beat miliknya yang mogok sedangkan rekan Pandu dibonceng oleh korban.
“Di tengah perjalanan, rekan Pandu yang dibonceng korban langsung mengeluarkan pisau dan menusuk bagian leher korban,” ujarnya, Rabu (17/1).
Baca Juga:SMAN 1 Cikampek Studi Kampus ke Universitas Gajah Mada dan UPN Veteran YogyakartaUsai Dilantik, Pengurus IKA Unsika Karawang Tanam Seribu Pohon di Kampus 2
Lanjut Kasat, korban sempat melakukan perlawanan usai ditusuk bagian lehernya sebanyak dua kali. Pandu yang melihat masih ada perlawanan, langsung turun dan mengayunkan celurit ke bagian dada dan perut korban.
”Korban langsung tergeletak bersimbah darah dan meninggal di lokasi,” jelasnya.
Melihat korban yang sudah tidak berdaya, Pandu dan rekannya langsung meninggalkan korban di pinggir jalan dengan membawa motor milik korban.
Diketahui, kematian karyawan Toyota di pinggir irigasi Sasak Misran Dusun Pasirpanjang, Desa Cibalongsari, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang bukan menjadi korban begal, melainkan korban pembunuhan berencana.
Polisi berhasil menangkap dua tersangka yaitu Ossy Claranita Nanda Triar (32) istri dari korban dan adik ipar korban, Pandu (19).
Kapolres Karawang, AKBP Wirdhanto Hadicaksono menjelaskan, dua minggu sebelum melakukan aksi pembunuhan. Ossy, PD dan RZ yang masih buron, melakukan pertemuan di sebuah indekos yang disediakan oleh Ossy untuk merencanakan pembunuhan terhadap suaminya.
“Mereka merencanakan bagaimana pembunuhan itu biar dikira merupakan korban pembegalan,” katanya.
Team Resmob Polres Karawang beserta dengan Team Jatanras Polda Jabar saat ini sedang melakukan pengembangan ke Banyumas untuk mencari dan menangkap pelaku lainnya yaitu RZ sang eksekutor.(dik/ery)