Pengunduran Diri Asep Sulaeman Sabanda, yang Juga Dikenal Sebagai Sultan Subang

Pengunduran Diri Asep Sulaeman Sabanda, yang Juga Dikenal Sebagai Sultan Subang
Pengunduran Diri Asep Sulaeman Sabanda, yang Juga Dikenal Sebagai Sultan Subang
0 Komentar

PASUNDAN EKSPRES- PT Berkah Beton Sadaya Tbk. (BEBS), sebuah perusahaan emiten beton, mengumumkan adanya perubahan dalam pengurusannya.

Perusahaan tersebut mengungkapkan telah menerima surat pengunduran diri dari Asep Sulaeman Sabanda, yang juga dikenal sebagai Sultan Subang, yang menjabat sebagai Komisaris Utama BEBS pada hari Selasa yang lalu.

“Pada tanggal 15 Januari 2024, Perseroan menerima surat pengunduran diri dari Bapak Asep Sulaeman Sabanda selaku Komisaris Utama Perseroan,” ungkap Direktur BEBS, Iyan Sopiyan, dalam keterbukaan informasi yang dikutip pada Kamis (18/1/2024).

Baca Juga:Cara Menghilangkan Iklan di HP Infinix yang Tiba-tiba muncul!HP POCO Terbaik di Awal Tahun 2024

Menurutnya, pengunduran diri tersebut tidak memiliki dampak signifikan terhadap kegiatan operasional, masalah hukum, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha BEBS.

Asep, yang dikenal sebagai ‘Sultan Subang,’ merupakan seorang pengusaha terkemuka yang memiliki sejumlah saham di berbagai emiten. Ia memiliki saham sebesar 4,51% di BEBS dan juga mengendalikan PT Bersama Zatta Jaya Tbk. (ZATA) melalui PT Lembur Sadaya Investama.

Berdasarkan RTI Business, kedua saham tersebut saat ini masuk ke dalam ‘gocap club’ setelah lama bertahan di harga Rp 50 per saham.

Lebih lanjut, Asep juga menjabat sebagai Direktur Utama PT Sumber Energi Alam Mineral (SEAM Group). SEAM Group bergerak dalam empat sektor utama, meliputi infrastruktur, peternakan unggas, properti, dan energi terpadu.

Per 31 Desember 2023, Sultan Subang masih memegang saham BEBS sebanyak 4,51%. Entitas pengendali perusahaan ini adalah PT Berkah Global Investama dengan kepemilikan sebesar 31,39%.

BGI sendiri merupakan perusahaan yang hampir sepenuhnya dimiliki oleh Zulfikar Mohammad Ali Indra. Berdasarkan prospektus IPO awal tahun 2021, BGI menggenggam hampir 35,40% saham BEBS setelah pencatatan awal di bursa.

Zulfikar juga tercatat sebagai pemegang manfaat terakhir BEBS. Dia sebelumnya pernah menjabat sebagai komisaris saat BEBS melantai perdana di Bursa.

0 Komentar