PASUNDAN EKSPRES – Sultan Subang Asep Sulaeman Sabanda telah mengundurkan diri dari jabatannya sebagai komisaris utama PT Berkah Beton Sadaya Tbk. (BEBS).
Surat pengunduran diri tersebut diterima oleh manajemen BEBS pada tanggal 15 Januari 2024.
Baca Juga:Cara Dapatkan Asuransi Petani di Karawang yang Sawahnya Terendam Banjir53 Hektar Sawah di Karawang Terendam Banjir, Petani Bisa Ajukan Asuransi ke Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan
Pada 21 November 2023, beliau menjual 32.000 saham BEBS dengan harga Rp10 per saham sebagai bagian dari divestasi kepemilikan saham langsung.
Pasca transaksi tersebut, Asep masih memegang 2,02 miliar saham BEBS atau setara 4,51%, seperti diungkapkan dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia.
Dari segi kinerja keuangan, BEBS mencatat penurunan pendapatan dan laba bersih pada kuartal III/2023.
Edarkan Obat Sediaan Farmasi Pemuda Asal Kalijati Diringkus Sat Narkoba Polres Subang
Kontribusi pendapatan dari penjualan material menurun 42,62% menjadi Rp342,12 miliar, sementara penjualan readymix turun 49,49% menjadi Rp17,82 miliar.
Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk mencapai Rp82,43 miliar pada akhir kuartal III/2023, mengalami penurunan 45,1% secara tahunan.
Dari segi aset, BEBS mengalami peningkatan total aset sebesar 13,54% menjadi Rp927,37 miliar.
Baca Juga:313 TPS di Karawang Terancam Banjir pada 14 Februari Menadatang8 Cara Mengganti Kampas Rem Tromol Belakang Mobil
Ekuitas naik 10,68% menjadi Rp854,23 miliar, sedangkan liabilitas meningkat 62,53% menjadi Rp73,14 miliar.
Sebelumnya, Berkah Beton Sadaya menargetkan laba bersih hingga Rp164 miliar sepanjang 2023.
Direktur Keuangan BEBS, Pio Hizkia Wehantouw, menegaskan komitmen perusahaan untuk mencapai target tersebut dengan meningkatkan kerja sama, branding, dan citra perseroan.
BEBS juga berencana meningkatkan kapasitas produksi, menurunkan harga pokok penjualan melalui kepemilikan bahan baku, dan melakukan ekspansi di beberapa wilayah, termasuk Jawa Barat dan Kalimantan Tengah.