Oleh Ahmad Mundzir, S.HI
Pengasuh Ponpes Asyrofuddin Sumedang
Seringkali ketika manusia sudah dihadapkan persoalan di kancah kehidupan, semua skill diri sudah dikerahkan, berusaha sampai bergelut dengan mental tapi tak menunjukkan hasil yang sesuai keinginan, berakhir termenung ketika sendiri, apa yang salah dalam diri ini? Mengapa aku begini?
Ketidakpuasan terhadap diri yang berujung frustasi dengan diri.
Bahkan ketika engkau tidak menghargai diri sendiri Tuhan tetap mendukungmu dengan mengatakan bahwa engkau adalah makhluk terbaiknya yang Dia ciptakan.
Dia berfirman “Sungguh Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya” (at-Tiin:4).
Baca Juga:Tunaikan Amanah Para Donatur, Assyifa Peduli Salurkan Bantuan kepada 815 Warga Terdampak Longsor SubangPemerintah Provinsi Jawa Barat Kaji Kenaikan Tarif Pajak Hiburan
Meluaskan Ikhtiar Kembalilah dengan menjadi diri sendiri, yakin akan kemampuan diri dengan meluaskan ikhtiar dan melangitkan doa, usaha dan doa seperti dua sayap yang siap mengepakkan cita-cita manusia.
Bukankah Allah telah membekali manusia dengan perangkat yang canggih layaknya sebuah kendaraan yang akan mengarungi daratan nan luas, bahkan Tuhan berbangga kepada malaikat dengan memamerkan ciptaanNya yang bernama manusia.
“(Ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat “Aku hendak menjadikan mereka (manusia) khalifah” (al-Baqarah:30)
Kita sudah dipercaya Tuhan sebagai khalifah dengan dibekali peranti canggih, itu sudah cukup sebagai bekal menjalani hidup di bumi yang teramat luas ini, bangkitlah, hargai dirimu!.